webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · 東方
レビュー数が足りません
407 Chs

Pertarungan di Hutan Larangan IV

Setelah puas tertawa, mendadak si Tongkat Kumala Hijau menghentakkan pusakanya. Begitu tongkat di hentakkan, si Pedang Kembar Halilintar langsung terdorong mundur lima langkah ke belakang.

Tubuhnya terhuyung-huyung. Untunglah dia masih bisa mendapatkan posisinya sehingga tidak sampai jatuh tersungkur.

"Terimakasih Paman," kata Raka Kamandaka sambil membungkuk hormat.

"Hahaha … jangan sungkan anak muda. Lagi pula dia memang musuh lamaku. Jadi aku sangat ingin membuatnya mampus diujung tongkat sakti ini," ujarnya sambil mengelus-elus pusaka miliknya.

Raka akhirnya mengerti. Alasan kenapa keduanya bertarung hingga mati-matian ternyata bukan hanya demi merebut kitab sakti. Melainkan demi membalas dendam.

"Baiklah. Bagaimana kalau kita bekerja sama untuk membunuhnya?" tanya Raka mencoba-coba.

Meskipun pertanyaan itu terbilang konyol. Namun siapa tahu orang tua tersebut malah setuju?

Bukankah di dunia ini, segalanya bisa menjadi mungkin?

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください