webnovel

Lingkaran Cinta

Keduanya berhenti tepat setelah Vero memanggil.Vero dengan masih ada rasa takut.Dia memberikan uang saku pada Fita berharap Fita mau menerima pemberiannya.

"Uang apa ini kak?".Dengan bingung Fita melontarkan pertanyaan itu kepada Vero."Aku berikan uang ini untuk mu,agar kamu mempunyai uang saku saat di sekolah".Lelaki mana yang bisa membiarkan orang yang ia cintai menderita di sekolah karena tidak bisa membeli keinginannya.

Walaupun sesungguhnya Vero tidak banyak mempunyai uang, namun baginya Fita lah yang terpenting untuk saat ini.Kalau masalah uangnya habis,dia tinggal menabung lagi dan menyisihkan pendapatnya.

Tanpa di raguka lagi Fita menerima uang pemberian Vero.Dan berangkat menuju arah ke sekolahnya.

Sampai di gerbang Fita berpapasan dengan mobil yang didalamnya terdapat temannya sambil melambaikan tangan padanya."Selamat pagi Fita".Fita hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan teman baiknya itu.

Satelah turun dari mobil Ratna berlari menuju ke arah Fita.Mereka bergandengan tangan menuju ke ruang kelas mereka.Didalam perjalanan banyak sekali anak yang melihat Ratna.Bagaiaman tidak dia berangkat sekolah dengan kepala sekolah dengan satu mobil yang di kendarai oleh kepala sekolah.

Ditambah lagi dengan munculnya berita bahwa Ratna adalah anak dari kepala sekolah ini.Semua anak mulai mengenalnya siapakah dia sebenarnya.Siswa yang dulunya tidak mau berteman kini mengejar Ratna hanya ingin meminta pertemanan padanya.

Tapi keduanya masih enjoy dengan suasana seperti itu.Sayangnya siswa yang tidak senang pada Fita dan Ratna masih ingin mengganggunya.Di perjalanan mereka berpapasan dan Ratna hampi terjatuh karena kaki dari salah satu kelompok Meli.

Namun dengan status nya yang sekarang, dia akan mulai berfikir sepuluh kali lipat jika ingin memutuskan perbuatan yang akan ia lakukan.

Mereka Ratna anggap hanyalah sebuah benalu yang hanya ingin merusak pohon yang sudah subur menjadi pohon mati.

Pelajaran pertama sudah terlewati, Akhirnya mareka bisa merasakan sedikit rasa lega dalam kelas.Anak satu kelas juga mulai menyukai Ratna karena status yang sekarang benar benar tidak bisa terfikir kan dalam benak mereka.

Dimas bersama teman sekelasnya menghampiri Ratna dan Fita ke kelas mereka.

Para pria ini hanya ingin menjadi teman dekat mereka dan sekarang Dimas ingin mengajaknya bersama sama ke kantin untuk beristirahat.

"Ratna,kekantin bareng yuk"ajak Dimas.

Fita yang melihat Dimas merasa senang.Dia tidak perlu bersusah payah untuk bisa melihatnya."Ayo Fita bareng sama dia biar tambah rame".Dengan menarik tangan Fita.

Reva,teman Dimas yang berada di samping nya melihat wajah Fita.seperti,inilah wanita yang ia cari,wajah yang polos namun manis dan cantik dan sopan serta rendah diri.

Mereka berjalan berempat dengan beriringan menuju ke kantin.Kali ini mereka benar benar seperti artis di sekolah ini.Semua mata yang mereka lalui tertuju fokus pada mereka.Tidak ada satu mata yang tertinggal untuk tidak melihat mereka berempat.

Bagaimana tidak,Ratna seorang anak dari kepala sekolah yang sedang menjadi buah bibir di sekolah itu.Dan Dimas pria yang menjadi idaman para gadis di sekolah itu dengan wajah tampannya.

Walaupun Fita dan Reva tidak memiliki status yang istimewa di sekolah.Namun mereka berdua adalah siswa yang mendapat kan full beasiswa di sekolah ini.Jika tidak maka keduanya tidak akan sanggup membayar biaya sekolah.Dan tidak bisa memasuki sekolah yang begitu elit.

Ratna,Fita dan Reva duduk di bangku sedangkan Dimas memesan makanan untuk mereka.Di tempat duduk,Ratna mencoba untuk mencari sumpit yang terjatuh di bawah meja.Saat dia akan mengamati kepalanya Reva secara spontan memegangi sudut meja yang di bilang cukup lancip dan tajam.

Saat pesanan sudah datang mereka bersiap siap untuk menyantap makanan yang ada di meja.Tapi Reva memberi tahu Ratna untuk mengganti sumpitnya karena sumpit yang sudah terjatuh tadi bisa membuatnya sakit perut.Tidak banyak fikir Ratna menuruti tanpa satu kata bantahan darinya.Ratna makan sambil berfikir."Kok cerewet banget jadi laki,tapi pengertian sih".Ada rasa kesal bercampur kagum mengenai sikap Reva padanya.

Sekarang tidak banyak lelaki yang seperti itu,Yang mendahulukan orang lain

Walaupun mereka baru saja mengenal itu bukan berati masalah untuk berbuat sedemikian.

Tak lama kemudian bel berbunyi,menandakan pelajaran berikutnya akan segera berlangsung.Mereka bergegas untuk kembali ke kelas.Namu karena kelalaian Ratna,dia terpeleset oleh genangan air yang ada di lantai kantin itu.Sedang respect tangan Ratna menarik lengan Reva yang tubuhnya tepat di samping Ratna.

Reva yang memiliki keterampilan baik langsung menahan tarikan tangan Ratna dan berusaha membantu Ratna untuk menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Untung lah kali ini ada penyelamat,jika tidak Ratna akan berada dalam masalah.Ratna berterima kasih pada Reva.Dan Langsung kembali bergegas menuju kelas masing masing.

Kali ini Ratna meleleh dengan kejadian barusan hatinya mulai tergoyah.Dia mulai ada rasa suka pada Reva.Dan sedangkan Reva tertarik pada Fita.Diantara merek masih belum jelas bagaimana mereka jika mengetahui satu sama lain atas kebenaran ini.Kisah ini sangat rumit bahkan jika menyelesaikannya dengan rumus tak akan selesai.

Hanya waktu yang bisa menjawab persoalan ini.Dan mereka hanya bisa mengikuti alur yang akan terjadi.

Saat dikelas Ratna memberi tahu Fita.Menurutnya bagaimana Reva itu, seperti apa anaknya.Tetapi jawaban dari Fita tidak membuatnya puas.

Didalam kelas Ratna hanya menulis surat untuk Fita begitupum sebaliknya.Bukannya mendengarkan guru mereka kini sibuk dengan membahas perasaan mereka.

Ratna ingin Fita memberikan pendapatnya soal perasaan nya pada Reva.Fita yang mengetahui perasaan Ratna sangat bersyukur bahwa teman baiknya tidak mempunyai rasa dengan pria yang ia suka.Tetapi Fita tahu dengan melihat sikap Dimas kemungkina dia mempunyai rasa pada Ratna.Namun Fita hanya ingin diantara mereka tidak ada yang terluka dan dia ingin memastikan bahwa menilaiannya itu benar atau salah.

Di kelas Dimas dan Reva berbeda,saat ini kelas mereka sedang uji mandiri sehingga tidak ada guru di kelas.Guru hanya memberikan halaman mana yang mereka kerjakan kemudian pekerjaan itu di kumpul di meja pak guru.

Dimas memberi tahu Reva bahwa anak kepada sekolah yang ia bicarakan kemarin padanya adalah Ratna.Menurutnya Ratna itu cewek yang unik,sebelumnya setiap Dimas bertemu dengan siswa perempuan di sekolah ini.Wanita itu langsung terpesona padanya membuatnya merasa tidak nyaman dan tidak mempunyai tantangan untuk mendekati.Beda lain jika siswi itu adalah Ratna.Walaupun pertemuan pertama mereka di bilang kurang baik.Tapi menurut Dimas siswi seperti itu yang di cari.

Setelah sekolah hari ini selesai.Mereka di depan gerbang untuk menunggu Ratna dan Fita."Ratna!"panggil Reva.Dimas yang ada di sampingnya melihat dengan mata yang.sangat tajam.