Setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar, tiba-tiba terdengar suara kunci diputar, lalu pintu terbuka lebar. Terlihat Narendra berdiri di depan pintu sambil menyipitkan mata karena masih kantuk.
"Ada apa?" tanyanya pada pelayan itu. "Apa ada masalah?"
"Maaf, Tu-Tuan! Di bawah ada polisi mencari Nona Nastya!" ucap pelayan itu dengan gugup. Takut jika tuannya akan marah karena ia mengganggu tidurnya.
"Hah? Polisi?" tanya Narendra, penasaran. Namun dalam hati ia tidak percaya.
"Iya, Tuan!" Pelayan mengangguk dengan yakin.
"Katanya, Nona Nastya terlibat dalam pembunuhan seorang wanita di rumah tua yang ada di ujung kota H!" jelasnya lagi, sesuai dengan apa yang polisi itu katakan pada dirinya.
Namun Narendra masih tidak percaya dengan tuduhan keji itu. Tidak mungkin istrinya terlibat dalam pembunuhan.
"Di mana para polisi itu sekarang?" tanya Narendra dengan tegas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください