"Aku tau Ana, tapi aku cinta sama David, aku ingin bersama David, tapi sepertinya itu sudah tidak mungkin lagi, jadi apa yang harus aku lakukan,apakah aku harus kabur?".
"Jangan lakukan itu, aku yakin David juga tidak ingin kamu melakukanya, aduh aku jadi bingung, secara orang tuamu sangat keras, dan keluargamu mustahil menerima David kecuali dia mau masuk islam".
"Ana, nanti aku telpon lagi, kayaknya di luar ada suara papa deh, ya udah Assalamualaikum".
Setelah itu Mila langsung menutup telpon dan Ana menjawab salam Mila dalam hati, ekspresi Ana menjadi rumit, dia kefikiran Mila yang tampak tertekan, segera dia duduk di dekat Alvin.
"Sayang kenapa ekspresimu begitu?" Alvin menyadari ekspresi Ana yang aneh setelah dia menerima telpon dari orang yang tidak di kenal.
Maheza juga nampak bingung melihat Ana, tiba-tiba saja Ana menangis tampa bersuara, seketika itu Alvin dan Maheza mulai khawatir sedang Faeza melirik heran kearah Ana yang menangis.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください