Dibandingkan dengan naik turunnya emosi Felix, Satya sangat acuh tak acuh. Dia menyentuh rambut wanita di pelukannya, "Di luar dingin, kamu tunggu aku di dalam saja, ya?"
"Mobilnya rusak." Citra menatapnya dengan bingung.
"Kalau begitu biarkan Ana ke sini untuk menjemput kita."
Citra menatapnya, lalu melirik pria yang berdiri di luar mobil. Dia mengerucutkan bibirnya, dan kemudian melepaskan diri dari pelukan pria itu.
Satya pun keluar dari mobil dengan santai. Dia dan Felix memiliki tinggi yang hampir sama, dan pada dasarnya tidak ada perbedaan di antara keduanya. Saat berhadapan seperti itu, mereka memancarkan aura yang menakutkan.
Satya meliriknya, lalu melirik ke mobil yang penyok. Dia mencibir, "Apa kamu ingin berkelahi denganku?"
Senyuman tipis muncul di wajah tampan Felix. Kakinya yang panjang bergerak ke depan. Dia mencibir, "Aku lihat kamu sangat ingin berkelahi denganku. Ayo!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください