Tak terasa, weekend berakhir dan hari Senin-pun tiba. Kembali aku dan bang Rosikh berkutat dalam rutinitas harian. Aku berangkat ke kantor dan bang Rosikh berangkat mengajar. Hari ini terasa sungguh spesial, karena di hari inilah mas Aditya dan mbak Ika memberikan keputusan atas surat pengunduran diriku. Aku benar-benar tak sabar dengan jawaban mereka. Aku sangat berharap permintaan resign ku di ACC oleh mereka. Mudah-mudahan…
“Gimana, Dek? Kira-kira pengunduran dirimu akan di ACC nggak?” Tanya bang Rosikh tiba-tiba.
“In syaa Alloh, Bang. Doakan sajaaa.. Semogaaaa saja diterimaaa.. Aamiin..”
“Aamiin.. ya udah, Abang berangkat dulu ya, Dek..Assalamualaikum,” kata bang Rosikh.
“Iya, Bang.. Waalaikumsallam…” jawabku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください