webnovel

Chapter 435 : Pengejaran Orang Mencurigakan part 2

Sementara itu, setelah beberapa saat berlari di dalam hutan perbatasan, aku pun kini sudah keluar dari hutan pebatasan dan kini aku sudah berada di daerah bagian tengah dari keseluruhan wilayah yang dicap sebagai daerah yang cukup berbahaya yang berada di bagian utara kota San Lucia. Daerah yang cukup berbahaya ini sekarang telah menjadi tempat latihan rahasiaku. Meskipun saat ini aku sudah berada di daerah bagian tengah, aku tetap terus berlari menuju daerah bagian utara yang berada cukup jauh di depanku. Selain karena daerah bagian utara merupakan tempat yang menjadi tujuan utamaku untuk berlatih karena di daerah itu ada cukup banyak monster dan hewan buas yang lebih berbahaya dari daerah lainnya, aku memutuskan untuk terus berlari menuju daerah itu agar aku bisa segera menghindari kejaran orang-orang gereja Sancta Lux yang sedang mengejarku. Saat ini, aku belum merasakan kehadiran mereka yang sedang mengejarku. Terakhir kali aku merasakan kehadiran mereka adalah ketika aku masih berada di dalam hutan perbatasan. Aku merasakan mereka sedang berhenti di depan hutan perbatasan dan setelah itu aku tidak merasakan pergerakan mereka lagi. Mungkin mereka memutuskan untuk berhenti mengejarku ketika mereka melihatku masuk ke dalam hutan perbatasan yang merupakan pintu masuk menuju daerah yang cukup berbahaya di bagian utara kota San Lucia. Tetapi ada kemungkinan juga kalau mereka berhenti sejenak terlebih dahulu untuk mengatur rencana dan setelah itu mereka mulai mengejarku lagi ke dalam hutan perbatasan dan juga ke daerah ini. Maka dari itu, aku memutuskan untuk terus berlari menuju ke daerah bagian utara karena daerah itu merupakan daerah yang lebih berbahaya daripada daerah lainnya. Mereka mungkin tidak akan mengejarku hingga ke daerah itu.

Ketika aku sedang berlari, aku teringat dengan apa yang dikatakan oleh Duke Louis semalam.

"Semalam, setelah aku selesai makan malam bersama dengan Irene, paman Louis dan bibi Arlet mengajakku berbicara kembali karena ada sesuatu yang lupa mereka bicarakan. Kemarin siang, ketika aku sedang berlatih di tempat ini, paman Louis bilang kalau High Priest gereja Sancta Lux kota San Lucia yang bernama High Priest Julian datang ke kediaman paman Louis. High Priest itu datang ke kediaman paman Louis karena dia mendapatkan informasi tentang aku yang ada di kediaman Duke Louis. Jadi begitu mengetahui kalau aku sedang berada di kediaman paman Louis, High Priest itu pun datang ke kediaman paman Louis untuk menemuiku dan kemungkinan untuk merekrutku menjadi bagian dari gereja Sancta Lux,"

"Setelah mendengar perkataan High Priest itu, paman Louis langsung membantah perkataan High Priest itu tentang aku yang ada di kediaman paman Louis. Bahkan paman Louis mengizinkan High Priest itu untuk memasuki kediaman paman Louis dan memeriksanya secara langsung tentang apakah aku ada di kediaman paman Louis atau tidak. Untungnya saat itu aku juga sedang latihan di tempat ini jadi paman Louis dengan berani mengizinkan High Priest itu untuk memeriksa kediamannya sendiri. Namun anehnya, High Priest itu menyetujui bantahan paman Louis begitu saja tentang aku yang ada di kediamannya. Bahkan High Priest itu menyetujui tanpa memeriksa kediaman paman Louis terlebih dahulu. Tentu saja itu adalah hal aneh dan hal aneh itu pun baru terkuak sekarang,"

"Saat ini, aku sedang dikejar oleh orang-orang yang berasal dari gereja Sancta Lux. Orang-orang itu sebelumnya sedang mengintai atau mematai-matai di sekitar gerbang belakang kediaman paman Louis. Jika High Priest itu percaya tentang bantahan paman Louis, seharusnya kemarin dan juga saat ini, orang-orang itu tidak mematai-matai di sekitar gerbang belakang kediaman paman Louis. Melihat mereka mematai-matai tempat itu, itu berarti High Priest itu sebenarnya tidak percaya dengan bantahan paman Louis. Alasan dia bilang kalau dia menyetujui bantahan itu sepertinya untuk membuat paman Louis ataupun bibi Arlet lengah. Mungkin High Priest itu berpikir kalau dia menyetujui bantahan paman Louis, paman Louis pasti akan menganggap kalau dia tidak akan datang lagi. Hal itu lah yang dimaksud dengan membuat paman Louis lengah,"

"Jika paman Louis lengah dan menganggap kalau High Priest itu tidak akan datang lagi, maka suatu saat nanti, High Priest itu bisa saja akan datang kembali secara tiba-tiba. Apalagi, High Priest itu bisa saja datang kembali ketika aku sedang berada di kediaman itu. Ketika High Priest itu datang kembali dan tiba-tiba ingin memeriksa kediaman paman Louis lalu disaat yang sama aku juga sedang berada di dalam kediaman itu. Maka kemungkinan keberadaanku di kediaman itu akan diketahui oleh mereka sangatlah besar. Aku bisa saja bersembunyi di suatu tempat di kediaman itu, tetapi itu sangatlah beresiko. Aku juga bisa saja langsung pergi dari kediaman paman Louis begitu aku tahu kalau High Priest itu berniat untuk memeriksa kediaman paman Louis. Tetapi begitu aku kabur dari kediaman paman Louis, ada kemungkinan kalau orang-orang dari gereja Sancta Lux sudah bersiaga dan berjaga di sekitar kediaman paman Louis. Meskipun aku pergi dari kediaman paman Louis dengan mengenakan jubah, begitu mereka melihat aku yang sedang mengenakan jubah tiba-tiba pergi dari kediaman paman Louis yang mana disaat bersamaan High Priest itu juga datang ke kediaman paman Louis, maka orang-orang gereja Sancta Lux itu pastinya akan langsung menyimpulkan kalau orang yang pergi meninggalkan kediaman paman Louis itu adalah aku. Tidak mungkin orang lain akan pergi dari kediaman paman Louis ketika High Priest itu datang ke kediaman paman Louis, jadi mereka pastinya akan menganggap kalau orang yang pergi dari kediaman paman Louis ketika High Priest itu datang adalah aku. Jika mereka tahu kalau orang yang pergi itu adalah aku, maka mereka jadi mempunyai bukti kalau selama ini aku memang berada di dalam kediaman paman Louis. Setelah itu, mereka pastinya akan terus mendatangi kediaman paman Louis untuk mencari dan mendapatkanku,"

"Ini benar-benar merepotkan. Aku tidak boleh membiarkan mereka tahu kalau selama ini aku memang berada di kediaman paman Louis. Jika mereka tahu, orang-orang dari gereja Sancta Lux, khususnya High Priest itu pastinya akan terus mendatangi kediaman paman Louis. Aku tidak ingin membuat paman Louis dan bibi Arlet kerepotan dengan terus datangnya orang-orang dari gereja Sancta Lux itu,'" pikirku.

Setelah aku memikirkan itu, aku tetap terus berlari untuk menuju daerah utara. Lalu, tidak lama setelah aku memikirkan itu, tiba-tiba aku merasakan kalau orang-orang yang sebelumnya mengejarku mulai bergerak kembali.

"Sepertinya mereka berniat untuk mengejarku sampai dapat, tidak perduli kemanapun aku pergi," pikirku.

Tidak lama kemudian, orang-orang yang mengejarku pun mulai keluar dari hutan perbatasan. Saat ini mereka semua sudah berada di daerah yang sama denganku, yaitu daerah tengah. Tetapi aku sudah berada jauh di depan mereka karena ketika mereka sebelumnya sedang berhenti bergerak, aku tidak berhenti sama sekali dan memilih untuk terus berlari. Saat ini, aku terus berlari sambil sesekali menoleh ke belakang untuk melihat orang-orang yang mengejarku itu. Ketika aku sedang menoleh ke belakang, aku melihat wanita biarawati itu masih terus berlari untuk mengejarku. Wanita biarawati itu berada di posisi paling depan di antara banyaknya orang yang mengejarku. Wajar kalau biarawati itu ada di posisi paling depan karena kecepatan lari biarawati itu lebih cepat daripada yang lainnya.

"Sepertinya perkataan bibi Arlet sebelumnya tentang wanita biarawati itu yang sebenarnya merupakan pembunuh dari pihak gereja Sancta Lux adalah benar meski wanita itu menyangkalnya. Meskipun wanita itu adalah seorang Priest, wanita itu memiliki kecepatan lari yang lebih cepat daripada yang lainnya. Kecepatan larinya itu seharusnya tidak terlalu dibutuhkan oleh seorang Priest karena seorang Priest hanya bertugas untuk menyembuhkan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Dengan kecepatannya itu dan juga dengan ~Stealth Magic~ nya yang sebelumnya terungkap, tidak mengherankan apabila dia mempunyai tugas lain selain menyembuhkan orang-orang sebagai Priest,"

"Tetapi, meskipun wanita biarawati itu memiliki kecepatan lari yang lebih cepat daripada orang lain, wanita biarawati itu tetap tidak akan bisa mengejarku," pikirku.

Setelah memikirkan itu, aku menoleh kembali ke depan dan terus berlari untuk menuju daerah utara.

Sementara itu, Elsie yang saat ini sedang berlari untuk mengejar Rid terlihat sedikit terkejut ketika melihat Rid yang berada cukup jauh di depannya.

"Padahal aku sudah meningkatkan kecepatanku, tetapi kenapa aku tetap tidak bisa mengejar orang itu ? Orang itu memiliki kecepatan yang lebih cepat dariku, siapa sebenarnya orang itu ? Apa orang itu memang merupakan Rid Archie ?,"

"Aku tidak tahu siapa sebenarnya orang itu. Untuk mengetahui siapa orang itu, kami harus mengejar orang itu lalu menangkapnya. Tetapi, melihat kecepatan orang itu, sepertinya sulit untuk mengejarnya dengan kecepatan kami. Kalau begitu, untuk menangkapnya, sepertinya kami harus menggunakan cara lain," pikir Elsie.

Setelah memikirkan itu, Elsie lalu menoleh ke belakang untuk melihat orang-orang yang juga ikut mengejar Rid Archie. Setelah menoleh ke belakang, Elsie tiba-tiba mengatakan sesuatu dengan suara yang keras agar terdengar oleh orang-orang itu karena jarak antara Elsie dan orang-orang itu saat ini cukup jauh.

"Kalian semua, gunakan sihir kalian untuk menyerang orang itu!!!. Saat ini, mustahil bagi kita untuk mengejarnya karena orang itu sangat cepat, bahkan aku sendiri tidak bisa mengejarnya. Maka dari itu, kita harus menyerangnya untuk menghentikannya. Aku tidak peduli kalian mau menggunakan sihir apa, yang terpenting serang orang itu dengan semua sihir yang kalian miliki!!," ucap Elsie.

"Baik, nona," ucap orang-orang itu.

Setelah itu, orang-orang itu pun bersiap menyerang Rid dengan menggunakan sihir mereka masing-masing. Tidak hanya orang-orang saja, Elsie pun juga terlihat sedang bersiap untuk menyerang Rid. Tidak lama kemudian, serangan sihir pun dilancarkan oleh mereka. Serangan sihir itu ada yang berbentuk seperti bola sihir, senjata yang terbuat dari sihir, sebuah tebasan yang terbuat dari sihir dan lainnya. Serangan sihir itu berasal dari berbagai macam sihir elemen, tetapi sihir elemen pada serangan sihir itu hanyalah sihir elemen dasar seperti listrik, api, air, tanah dan angin. Elsie sendiri terlihat menggunakan sihir angin untuk menyerang Rid.

Sementara itu, ketika aku berlari, aku merasakan adanya banyak sihir yang sedang mengarah kepadaku. Aku pun langsung menoleh ke belakang untuk memastikannya dan benar saja, di belakangku terlihat ada banyak macam serangan sihir yang sedang mengarah kepadaku. Serangan-serangan sihir dilesatkan oleh orang-orang yang mengejarku di belakang.

"Sepertinya mereka tahu kalau mereka tidak akan bisa mengejarku hanya dengan mengandalkan kecepatan mereka, karena itu mereka memilih untuk menyerangku dengan sihir dengan tujuan untuk menghentikanku. Tetapi, serangan sihir yang dilesatkan oleh mereka itu tidak cukup untuk menghentikanku," pikirku.

Setelah itu, serangan-serangan sihir itu pun mulai mendekat ke arahku dan hampir mengenai tubuhku. Tetapi sebelum serangan itu mengenaiku, aku dengan cepat langsung menghindari serangan itu. Aku terus menghindari serangan-serangan itu sambil tetap terus berlari untuk menuju ke daerah utara. Tetapi, meski aku sudah menghindari serangan-serangan itu, serangan-serangan itu masih tidak berhenti karena orang-orang yang mengejarku itu masih terus melesatkan serangan sihir ke arahku. Serangan-serangan itu memang tidak berhasil mengenaiku karena aku berhasil menghindari tiap serangan itu, tetapi serangan-serangan itu membuat tanah dan tempat yang ku lewati itu menjadi rusak karena terkena serangan itu.

"Saat ini, aku hanya bisa menghindari serangan-serangan itu dan serangan-serangan itu pun dapat dengan mudah aku hindari. Tetapi karena serangan-serangan itu berhasil aku hindari, serangan-serangan itu malah mengenai tanah dan tempat yang aku lewati. Akibatnya, tanah dan tempat yang aku lewati menjadi rusak. Jika ini terus dibiarkan, tanah dan tempat yang kulewati di daerah ini akan semakin rusak dan hancur. Sepertinya, aku harus menghentikan mereka agar mereka berhenti melesatkan serangan sihir itu,"

"Aku memang tidak diperbolehkan untuk melawan mereka secara langsung karena ada kemungkinan identitasku akan diketahui. Jika identitasku diketahui dan aku terbukti melawan pihak gereja Sancta Lux, maka masalahnya akan semakin besar. Tetapi, jika aku melawan mereka secara tidak langsung, seharusnya itu tidak akan menjadi masalah," pikirku.

Setelah itu, ketika aku masih sedang berlari, aku pun mulai menggumamkan sesuatu.

~Ice Magic - Ice Creation Magic : Great Ice Dragons~

Sementara itu, ketika Elsie dan orang-orang yang ada di belakangnya terus melesatkan serangan sihir kearah Rid sambil berlari, dari bawah tanah tempat mereka berlari tiba-tiba muncul 3 ekor Naga berukuran besar yang terbuat dari es. Elsie dan orang-orang itu langsung menghindar dari tempat kemunculan 3 Naga es itu. Tetapi ada beberapa orang yang terkena efek dari kemunculan 3 Naga es itu. Beberapa orang itu ada yang terhempas karena terkena tubuh Naga es itu dan ada juga yang saat ini telah dimakan oleh Naga es itu karena Naga es itu muncul dari bawah tanah sambil membuka mulutnya dan memakan orang-orang yang ada di permukaan tanah di atas mereka.

Orang-orang itu terlihat terkejut dengan kemunculan mereka 3 ekor Naga es yang berukuran besar itu. Tidak hanya orang-orang itu saja, Elsie juga terkejut ketika melihat 3 Naga es itu.

"N-naga es ?! Kenapa di tempat ini ada Naga es ?! Bukankah rumor tentang adanya Naga es hanya ada di pegunungan Orokho ?!,"

"Tubuh Naga es itu sangat besar sekali. Selain itu, Naga es itu juga ada 3 ?!,"

"Apa yang harus kita lakukan, nona Elsie ?! Apa kita harus mundur atau kita harus melawan Naga es itu ?!," ucap orang-orang itu.

Elsie terlihat hanya diam saja meskipun salah satu dari orang itu menanyakan tentang apa yang harus dilakukan. Elsie terdiam dengan wajah terkejutnya sambil melihat 3 ekor Naga es itu.

Sementara itu, setelah aku membuat 3 ekor Naga es itu dengan sihirku, aku tetap terus berlari tanpa menghentikan langkahku sedikitpun. Ketika aku sedang berlari, aku sesekali melihat ke belakang untuk melihat mereka yang saat ini sedang dihadang oleh 3 ekor Naga es ciptaanku.

"Dengan bantuan kalian bertiga, seharusnya tidak akan ada masalah untuk melawan orang-orang dari gereja Sancta Lux. Tidak hanya melawan mereka saja, membunuh merekapun juga tidak akan ada masalah apabila aku menggunakan kalian bertiga. Jadi, kalian bertiga, tolong bantu aku untuk menyerang orang-orang itu, aku tidak peduli dan tidak mempermasalahkan apabila orang-orang itu mati setelah diserang oleh kalian," ucapku.

Setelah aku mengatakan itu, 3 ekor Naga es ciptaanku pun mulai menyerang wanita biarawati itu dan orang-orang yang mengejarku. Disaat 3 ekor Naga es itu terus menyerang mereka, aku terus melanjutkan perjalananku menuju daerah utara untuk berlatih secara rahasia.

-

Sementara itu, disaat yang sama, di gerbang ibukota San Estella yang menghubungkan ibukota San Estella dengan wilayah San Quentine.

Terlihat sebuah kereta kuda sedang berhenti di dalam wilayah ibukota San Estella yang tidak jauh dari gerbang itu. Setelah itu, 4 orang yang mengenakan jubah terlihat keluar dari kereta kuda itu. 4 orang itu adalah nona Laviena, Remia, Willa dan Alexis.

"Jadi ini ibukota kerajaan ini. Meskipun tidak sebesar dan seindah ibukota Holy Kingdom, ibukota kerajaan ini cukup bagus juga," ucap Willa sambil melihat dan memperhatikan sekitarnya.

"Kamu boleh saja melihat dan memperhatikan sekitae kita, tetapi jangan sampai kamu menghentikan langkahmu, Willa," ucap Remia.

"Tenang saja, aku tidak akan menghentikan langkahku," ucap Willa.

Saat ini, mereka berempat sedang menyusuri jalan ibukota San Estella setelah turun dari kereta kuda sebelumnya. Beberapa saat kemudian, ketika mereka berempat sedang berjalan, tidak jauh di depan mereka terlihat ada seorang pria yang mengenakan pakaian seperti pendeta. Lalu di belakang pria itu, terlihat ada beberapa pria dan juga wanita yang mengenakan pakaian seperti biarawan dan biarawati. Beberapa pria dan wanita itu merupakan para Priest gereja Sancta Lux ibukota San Estella. Sementara pria yang berpakaian seperti pendeta yang berada di depan mereka adalah High Priest Gereja Sancta Lux ibukota San Estella, namanya adalah Theodor Wrangel.

Ketika nona Laviena dan yang lainnya melihat High Priest Theodor dan para Priest yang ada di belakangnya, nona Laviena dan yang lainnya pun langsung berjalan menghampiri mereka. Setelah nona Laviena sudah berada di hadapan High Priest Theodor, nona Laviena lalu mulai berbicara kepadanya.

"Jadi kamu ya yang semalam menghubungi kami ketika kami sedang berada di cabang gereja Sancta Lux yang ada di kerajaan ini," ucap nona Laviena.

"Itu benar, nona. Perkenalkan nama saya adalah Theodor Wrangel. Saya adalah High Priest gereja Sancta Lux ibukota kerajaan San Fulgen yang merupakan gereja utama di kerajaan ini. Saya datang kesini untuk menyambut kedatangan kalian, nona komandan Holy Knights, nona Holy Knights dan juga tuan Holy Priest,"

"Saya akan mengantarkan kalian menuju ke gereja kami. Setelah itu, seperti yang saya katakan semalam, ada sesuatu yang ingin saya katakan dan ingin saya minta kepada kalian," ucap High Priest Theodor.

-Bersambung