"Walaupun sampai akhirnya kalah, monster itu cukup hebat juga. Andaikan aku bisa berubah menjadi monster sepertinya, mungkin aku bisa membunuh semuanya. Tapi ini terlalu banyak. Tenaganya juga pasti sudah habis. Tidak mungkin baginya untuk melawan monster yang baru datang dan memiliki banyak senjata," lirih Vander sambil menyelinap untuk masuk ke dalam pesawat.
Pria itu menyelinap di antara celah yang ada di pesawat besar itu. Ia memastikan tidak ketahuan oleh para monster yang sedang membawa Ken ke dalam. Orazon menengok ke belakang sesekali dan tidak melihat adanya manusia. Ia tidak berpikir kalau sampai ada yang bisa masuk ke dalam tanpa ia sadari.
"Apa ini perasaanku saja? Kenapa sampai merasa ada yang mengikuti dari belakang? Aneh, pikirku. Tapi sudahlah ... mana mungkin ada yang mengikuti di belakang?" Tidak perduli dengan keadaan lagi, ia segera masuk ke dalam pesawat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください