webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#DEVIL
#FAMILY

Pangeran Yang Dikutuk

"Ayo pergi," kata sang pangeran. "Pergi kemana?" Emmelyn bertanya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Mars. "Ayo kita membuat bayi." SINOPSIS: Pangeran putra mahkota Kerajaan Draec dikutuk pada hari kelahirannya, bahwa ia tidak akan pernah bahagia. Lebih parahnya lagi, semua wanita yang menyentuhnya akan mati. Hal ini menjadi masalah sangat besar bagi keluarga raja karena pangeran tidak bisa mendapatkan istri untuk melahirkan keturunan penerus dinasti keluarganya, apalagi sang pangeran adalah anak tunggal. Hingga pada suatu ketika... seorang putri negara jajahan yang menyamar sebagai budak hendak membunuhnya, ternyata tidak mati setelah mereka bersentuhan. Emmelyn menyimpan dendam kepada pangeran putra mahkota yang telah membunuh keluarganya dalam perang dan menjajah negerinya. Ia bertekad hendak membunuh sang musuh. Apa daya, percobaan pembunuhannya gagal dan ia ditangkap. Namun, sang pangeran yang menyadari Emmelyn adalah satu-satunya harapan bagi keluarganya untuk memperoleh keturunan, membuat perjanjian dengan gadis itu. Ia baru akan dibebaskan dan negerinya tidak akan dijajah lagi, jika gadis itu berhasil memberinya tiga keturunan. Emmelyn setuju, tetapi, setiap hari di saat ia bersama pangeran, gadis itu selalu berusaha membunuhnya. Apakah Emmelyn akan berhasil membalaskan dendam keluarganya? Ataukah ia akan terjebak semakin dalam dengan sang musuh? *** "Kau akan menjadi ibu dari anak-anakku," tukas laki-laki itu dengan nada setengah memerintah. "Eh...tunggu dulu," Emmelyn yang sudah tersadar dari kekagetannya buru-buru mengusap bibirnya dengan kasar seolah berusaha menghilangkan bekas bibir sang iblis dari bibirnya. "Aku tidak mau menjadi istrimu! Aku tidak mau menikah denganmu, hey pembunuh!!" Lelaki itu mengerutkan keningnya danmenatap Emmelyn dengan pandangan mencemooh. "Siapa bilang aku ingin menjadikanmu istri?"

Missrealitybites · 幻想
レビュー数が足りません
508 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#DEVIL
#FAMILY

Duka Emmelyn

Hal berikutnya yang ia tahu, Killian terbaring tak bergerak di sampingnya dengan tiga anak panah di dada kiri dan dua di leher. Pria itu tewas seketika, dengan mata masih terbuka lebar.

Darah mengalir deras dari kedua lukanya dan segera menciptakan genangan merah di sekitar kepala dan bahunya.

"Tidaaaaaaaaaak.... !!!"

Jeritan Emmelyn menembus udara.

Ini pasti salah satu mimpi buruk yang ia alami selama berbulan-bulan setelah ia mengetahui bahwa keluarganya terbunuh. Mimpi itu sangat menakutkan dan mengganggunya.

Ia sudah lama tidak mendapatkan mimpi seperti itu, tetapi hari ini mimpi itu datang lagi, di siang hari bolong. Dan mimpi itu kini menjadi kenyataan.

"Sayang, kau baik-baik saja?" Mars langsung berlari mendekati Emmelyn dan segera memeluk tubuhnya yang tidak bergerak.

Dari celah matanya, Emmelyn bisa melihat Gewen berjalan dengan langkah putus asa. Ia memegang busur di tangan kanannya dan tabung anak panah di pundaknya.