webnovel

Bab 16 Terkurung

"Altina... Bagaimana jika aku mengajakmu jalan- jalan di sekitar kota ini?"

"Ahh... Jalan- jalan berduan dengan Reiji, Sungguh luar biasa."

Wanita itu sepertinya sudah terkena umpanku, sekarang tinggal rencana selanjutnya.

"Ya, Kau tidak tahu kan dengan kondisi sekitar di Kota ini?" Bagaimana jika kita berjalan jalan dan pergi ke sebuah toko untuk berbelanja pakaian atau pergi bersenang- senang?" aku mencoba meyakinkan Altina.

"Kalau begitu Ayo kita lakukan sekarang, Pergi berkencan dengan Reijii." Altina memegang tanganku yang sedang terikat di sebuah kursi.

"EHHH... Tunggu dulu! Bagaimana Aku bisa bergerak jika masih ada tali yang masih mengikat ku."

"Emmm... Iya yah..." Altina dengan ekspresi bingung.

Sepertinya dia sudah mengenai umpanku yang kedua, Sekarang tinggal yang terakhir.

"Bagaimana jika kau melepaskan tali ini, tenang saja aku tidak akan melarikan diri darimu."

"Janji yah tidak akan kabur?"

"Aku berjanji"

"Oke tunggu sebentar."

Mana mungkin aku menepati janjiku dasar bodoh... Sihir teleportasi mungkin tidak bekerja karena ada halangan di ruangan ini, tetapi aku memiliki banyak cara untuk melarikan diri dari sini. Ketika kau melepaskan Tali ini yang mengikatku, Aku akan menggunakan Item ini yang berada di tanganku. Aku sudah bersiap- siap dari tadi ketika kau sedang berbicara, dengan adanya 10 Kertas [Dispace Transfer] yang berasal di ruang penyimpananku ini, Aku bisa melarikan diri dari tempat ini. Mungkin ini adalah sebuah kerugian besar untukku menggunakan 10 sekaligus Kertas ini, harga per kertas di mal system' mencapai 50.000 Point', Tetapi asalkan aku bisa melarikan diri dari tempat ini, itu sepadan.

*Klak* Suara jentikan jari.

"Yosh, Ayo kita pergi berkencan Reijii!."

"Hehehehe.... Maaf yah Altina, sepertinya kau sudah salah sangka... Mana mungkin aku mau berkencan denganmu, sebenarnya ini adalah tipuanku untuk melarikan diri darimu." Aku dengan mengaktifkan kertas jimat itu.

"Apa?! Kau membohongiku!"

"Semoga kita tidak bertemu lagi.... "

"[Heavenly Grade Earthen Dispace Transfer; Aktifkan sepuluh lembar]"

"Dasar Reijii pembohong! kau pembohong!"

"BYE....."

Seketika Cahaya yang berada di depanku berubah, pandangan di depanku berubah dengan sekejap.

Disini gelap.... Aku tidak bisa melihat apapun, tapi sepertinya Jimatnya telah aktif, selama aku bisa kabur cukup jauh, aku bisa mengulur waktu....

Cahaya berkilau muncul dan menyilaukan mataku.

Sekarang akhirnya.... Aku telah pergi jauh dari tempat itu, dan sekarang aku berada di.....

"Hah?"

"Apa?" aku dengan berkeringat dingin.

"Cuman bercanda hehehehe...." Altina dengan cekikikan.

Apa? Dimana ini? Altina masih berada di depanku?.

Dia mengejarku? Tidak, bukan begitu....

Apa aku yang tidak berpindah?!

"Jangan bilang...."

Mu- Mustahil, ini tidak mungkin-!

"Hehehehe .. bagaimana Reijii, sekarang kau tidak akan bisa kabur, aku sudah mengantisipasi jika akan ada kejadian seperti ini."

"Sekarang kau tidak akan bisa lepas dariku."

"Ini....?" Sebuah rantai muncul dari bagian dalam dadaku, dan rantai itu terhubung dengan dadanya.

Ini mustahil! Bagaimana mungkin? Sejak kapan Rantai ini berada di tubuhku?

Apa yang dia lakukan terhadapku. Sekarang aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. Bagaimana ini.

"Hmmm~" Altina melangkah menuju ke arahku.

Apa yang akan dia lakukan?

"Apa yang kau lakukan! Cepat lepaskan rantai ini! aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!"

"Tidak boleh~ Kau harus patuh kepadaku! ini adalah Hukumanmu karena mencoba melarikan diri dariku."

"Tidak- Tidak! Aku tadi hanya bercanda, aku tidak bermaksud seperti itu, iyakan kau tahu? ini hanya semacam candaan jadi jangan di anggap serius."

"Baiklah kalau itu hanya sebuah candaan aku juga sekarang sedang bercanda." Altina mengambil sebuah pisau yang berada di ruang penyimpanannya/ Invetory/ item box.

"Ap-Apa! Apa yang kau lakukan? Jangan mengarahkan benda itu kepadaku...." Aku dengan perasaan yang gemetar dan ketakutan.

"Hiiiii! Baiklah... Baiklah! Aku akan menuruti kemauanmu, tolong singkirkan benda tajam itu dari ku."

"Nah... kalau seperti ini kan lebih mempermudah ku, coba saja Reijii mematuhiku dari awal!."

"Dan sekarang, waktunya untuk berkencan" Altina dengan memeluk lenganku.