"Kita arak muter kampung saja dulu, Pak! Sambil nunggu anak dan calon mantunya datang!"
Teriakan salah seorang warga tersebut, membuat warga yang tadinya sudah tenang kini mulai ramai lagi. Hampir semua warga yang berada di ruangan itu menyetujuinya.
"Iya di arak rame-rame saja, biar kapok!!"
"Muter kampung saja biar semuanya pada tau wajah para pezina ini!!"
"Iya biar tahu rasa, sudah tua kok banyak tingkah!!"
"Langsung kita nikahkan saja Pak!"
Sementara itu Bu Mirna hanya bisa memangis sambil menutupi wajahnya. Sama halnya dengan sang kekasih yang hanya bisa diam, pasrah.
"Tenang...tenang dulu ya Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, kita musyawarahkan dulu. Itu kelihatanya Raisa dan calon suaminya sudah datang," ucap Pak Kades.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください