"Ibu, jangan bersedih! Aku baik-baik saja kok. Hanya perlu istirahat, dan kata Dokter ini hanyalah penyakit biasa. Sering terjadi setiap orang pernah mengalaminya. Namun, satu sisi aku tidak boleh minum kopi secara terus menerus. Tetapi Ibu jangan kasih tahu ke Lusi ya please!" ujar Frendy meminta kepada Ibu jangan kasih tahu perihal ini. Tidak begitu lama kok, selama berada di warung tersebut. Paling sekitar 15 menit, itu pun terganggu sama bicara.
"Lalu, kenapa sekarang minum kopi lagi?" tanya Ibu sedikit heran selepas tahu. Waduh ... aku salah bicara lagi nih, kebiasaan terlalu polos memberitahu perihal ini kepada Ibu. Seharusnya, kan secara bertahap biar nanti tak menambah beban. Apa yang mengalami aku seperti ini? Kadang kasih setelah kelihatan dari awal bangun sampai sekarang, tak memungkinan yang lainnya bakal ketahuan dengan sendiri megenai penyakit ini. Semoga saja umurku masih panjang!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください