Awalnya, Zelyn ingin sekali menertawakan perkataan Axel yang lebih terdengar seperti sebuah lamaran. Mungkin jika wanita lain yang mendengar, akan langsung menyerahkan diri pada pria berbahaya yang menurutnya sangat licik tersebut.
Namun, berbeda dengan yang kini dirasakan oleh Zelyn. Ia berpikir bahwa Axel menganggapnya bodoh karena selalu menuruti perintah, meskipun sebenarnya itulah kenyataannya.
'Astaga, apakah dia tadi salah makan? Bukankah dulu dia sendiri yang bilang sama sekali tidak tertarik untuk menikah dan menghabiskan seluruh hidupnya hanya dengan satu wanita? Pasti dia berpikir aku akan mempercayai ucapannya dan masuk dalam jebakan. Begitu aku masuk dalam perangkapnya, ia akan langsung membuangku setelah merasa bosan."
Zelyn berbalik badan untuk bisa melihat raut wajah pria yang selalu terlihat penuh dengan segala tipu muslihat tersebut. Kelicikan dari Axel kini sudah sangat dihafalnya dan membuatnya lebih berhati-hati.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください