Zelyn yang baru saja mengungkapkan pertanyaan karena merasa sangat penasaran bagian tubuh mana yang akan ditanam microchip, masih menatap ke arah sosok pria dengan tatapan mengintimidasi tersebut. Tentu saja ia masih merasa takut karena itu adalah hal yang asing dan pertama kali untuknya.
"Apakah tangan, kaki atau di mana? Lalu, kau mau merobek kulitku dan memasangnya di sana? Membayangkan saja aku sudah merinding begini, Axel. Apalagi harus melihat itu."
Axel yang saat ini masih terlihat sangat tenang, kini menggenggam erat telapak tangan wanita dengan wajah penuh dengan raut kekhawatiran. Kini, ia mengusap lembut punggung tangan itu untuk menyalurkan hawa positif agar Zelyn tidak merasa takut.
"Tenanglah, Sayang. Kau tidak akan merasakan apapun nanti. Untuk di bagian mana aku memasangnya, nanti juga kau tahu sendiri. Lebih baik kita makan karena dari tadi aku belum makan. Sibuk mengurus bajingan itu, hingga membuatku sampai lupa makan."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください