Zelyn yang tadinya menatap wajah tampan sosok pria di depannya dengan penuh amarah, sama sekali tidak pernah menyangka akan mendapat serangan tiba-tiba, yaitu ciuman brutal hingga membuatnya refleks mendorong dada bidang Axel untuk mencoba menghentikan aksi gila tersebut.
Namun, usahanya sia-sia belaka karena tangannya sudah ditahan oleh pria yang masih menguasai bibirnya. Bahkan posisi yang sangat intim dengan tubuh saling menempel, membuat tubuhnya bergetar, seolah kehilangan tenaga karena perbuatan pria yang enggan melepaskannya.
Hanya bulir air mata yang menghiasi wajahnya karena saat ini perasaan Zelyn benar-benar tengah bergejolak. Antara marah, kesal, senang dan kacau bercampur menjadi satu, hingga membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa saat Axel masih sibuk menyesap dan melumat bibirnya tanpa mempedulikan bahwa saat ini ia sudah berlinang air mata.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください