Zelyn yang saat ini masih merasa sangat malu berhadapan dengan sosok pria berparas tampan dan rupawan, hanya bisa menelan kasar saliva dan tidak bisa berbicara sepatah kata pun. Apalagi saat mengingat kejadian beberapa saat yang lalu, bahwa pria tersebut berhasil mengantarnya pada puncak kenikmatan yang pertama kali dirasakan saat ia meledak dalam kolam hasrat.
Ingin segera menghindar dari Axel, berharap pria yang telah berbuat gila tersebut segera mengantarnya ke kamar mandi. Ia sadar bahwa apa yang saat ini dikatakan oleh Axel memang benar. Saat ini tenaganya seolah habis dan tidak mampu untuk sekedar berjalan karena kehilangan daya.
Selain merasa malu, Zelyn sebenarnya merasa risi pada bagian inti miliknya yang telah basah dan membuatnya ingin segera membersihkan diri di kamar mandi. Ia pun kini terpaksa membuka mulut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください