Enjoy Reading.
*******
Seperti sebuah mantra ajaib, setelah mendengar nama Jhonatan disebut mereka langsung kaku dan memperhatikan Daniel dengan seksama.
"Daniel, kami bukan tak mau memberitahukan. Tapi-" Mr Petter Lancazter Cohza, memberi isyarat pada Istrinya untuk diam. "Kenapa baru sekarang?" tanya Petter.
"Karena saya pengecut."
"Dan sekarang tidak?"
"Entahlah, mungkin jika menemuinya akan selalu mengingatkanku, bahwa akulah penyebab kematiannya."
"Dari mana pemikiran itu kamu dapatkan?" Sang Ratu Elizabeth Stevanie Cavendish melontarkan pertanyaan dengan terkjejut, itukah yang selama ini dipikirkan anaknya.
"Kamu memang bersalah," Petter membenarkan.
"Petter!!" Stevanie memprotes, tidak setuju jika kematian Jhonatahan adalah kesalahan Daniel. Mereka bahkan masih kecil saat itu. Tetapi Petter menatap Stevanie seolah menyuruhnya diam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください