"Bagas." Pria ringkih itu terlihat sangat terkejut melihat wajah Bagas yang menatapnya tidak percaya seperti melihat hantu.
"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Bagas hati-hati.
Perawat yang menemani pria bernama Daniel itu kemudian meninggalkan Bagas dan Daniel di sebuah bangku dekat taman yang cukup sepi.
Bagas masih terdiam sementara Daniel terlihat tersenyum tipis lalu menunduk sedih sebelum berkata. "Ketika kamu memintaku untuk berhenti, harusnya aku mendengarkanmu."
"Kamu sakit apa? Apa karena barang terlarang itu, atau.." Tanya Bagas, ia tidak mau melanjutkan kalimat pertanyaannya karena takut menyinggung perasaan Daniel sahabatnya semasa berkuliah dulu.
"Seperti yang kamu pikirkan, kedua hal itu membunuhku perlahan. Narkoba dan seks bebas, kedua hal itu membawaku pada keadaan ku saat ini." Jawab Daniel, terlihat air mata menggenang dipelupuk matanya yang redup padam penuh penyesalan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください