"Ibu..." Amera segera turun dari gendongan Samuel dan berlari ke arah ibunya.
"Astaga... kau kenapa sayang, kenapa baju mu basah kuyup begini?"
Gino langsung menatap ke arah kedua keponakannya, tatapan terlihat mengintimidasi hingga kedua bocah laki-laki itu menunduk takut. "Maaf kan kami paman, tadi Amera terjebur ke danau." Jelas Riujin.
"Apa?" Silia yang mendengar itu menjadi panik.
"Tapi tenang saja bi, Amera tidak apa-apa, aku sudah berusaha menyelamatkannya," sahut Samuel kali ini.
"Astaga sayang," Silia segera menarik tubuh Amera dalam pelukannya, raut khawatir dan cemas belum juga memudar dari wajahnya, dia tidak bisa membayangkan jika terjadi sesuatu pada anak-anaknya.
"Samuel, tolong ceritakan bagaimana kejadiannya." Pinta Gino pada keponakan tertua nya.
"Biar aku saja yang cerita," Riujin maju untuk bicara. Sebelum memulai dia sempat melirik ke arah Ariela sebentar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください