Hana, Jung Kook dan Kiki berjalan menuju tempat parkir. Mereka hendak pulang.
"Appa ... Chicken ..." Kiki menuju ke ayam hidup yang jadi properti syuting. Ayam yang sempat Jung Kook elus-elus saat ia menunggu pengaturan kamera.
[pic]
"Kiki mau bawa pulang?"
"Iya. Goyeng." Kiki ingin memakan ayam goreng.
"..." Ayam.
"Kiki mau goreng ayamnya?" Jung Kook bertanya lagi.
"Iya. Nyam ... Nyam ..."
Ayam ~ Jangan goreng aku.
"Masih ada sisa ayam goreng di mobil. Ahjussinya juga sudah mau bawa pulang ayamnya. Ayam ... Bye ... Bye ..."
"Bye ... Bye ..." Kiki terpaksa berpisah dengan ayam.
Ayam ~ Aku selamat.
"Samchon ... Bye ... Bye ..." Kiki berpamitan dengan Yoon Gi. Yoon Gi pulang diantar oleh manajernya.
"Ki ... Bye ... Bye ..."
Di mobil ...
Hana mengupas daging ayam dan memberikannya ke Kiki.
"Kookie ... Boleh dibilang hari ini debutmu sebagai aktor. Berarti kamu sunbaenya Kiki."
"Iya, ya. Kalau model, Kiki itu Sunbae. Kalau akting, aku Sunbae Kiki. Walau cuma beberapa detik."
Kiki mulai mengantuk. Ia berusaha menghabiskan daging ayam tapi perlahan matanya terpejam. Kiki pun tertidur.
Hana mengambil daging ayam yang masih tersisa di tangan Kiki. Kemudian ia menyelimuti Kiki.
"Noona ..."
"Sst ... Kiki tidur."
Hana memandangi Kiki yang tertidur. Seperti tidak ada beban.
Hana juga mulai mengantuk dan tertidur.
Sesampainya di tempat parkir gedung apartemen mereka tinggal, Jung Kook membangunkan Hana.
"Noona ... Bangun ... Sudah sampai." Jung Kook menepuk-nepuk ringan lengan atas Hana.
Perlahan Hana membuka matanya. Ia kemudian bangun dan membawa tas perlengkapan Kiki.
Sedangkan Jungkook membuka safety belt di baby seat Kiki. Ia menggendong Kiki yang tertidur.
Sesampainya mereka di rumah, Jung Kook menaruh Kiki di ranjang. Hana mengganti pakaian Kiki dengan baju tidur.
"Capeknya ..." Ucap Jung Kook.
Hana pun memeluk Jung Kook. Setelah beberapa saat Hana melepas pelukannya. Tapi Jung Kook memeluknya lebih erat. Pelukan Hana bagi Jung Kook itu ibarat ponsel yang sedang dicas.
"Belum seratus persen, Noona. Baru sepuluh persen."
Satu menit berlalu ...
"Sudah berapa persen?" Hana bertanya.
"Dua puluh persen."
Dua, tiga, empat, lima menit berlalu ...
"Sudah berapa persen? Aku sudah kepanasan." Jung Kook terlalu erat memeluk Hana.
"Lima puluh persen."
Jung Kook mencium kening Hana "Enam puluh persen."
Kemudian ia mencium pipi Hana "Sekarang tujuh puluh persen."
Hana mencium bibir Jung Kook "Seratus persen."
Jung Kook membawa Hana ke ranjang dan ... 🙉🙊🙈
🌼🌼🌼
"Noona ... Besok kita datang ke daycare dekat rumah. Kita cek tempatnya."
"Tapi bentar lagi Kiki syuting. Mungkin lebih baik setelah Kiki selesai syuting, baru kita titipkan Kiki di daycare. Sementara ini kita cek dulu beberapa daycare. "
"Aku sudah ada list daycare yang mau kita kunjungi."
"Semoga Kiki mau dititipkan di sana. Sudah jam 2. Sekarang waktunya kita tidur." Hana mendekat ke tubuh Jung Kook.
🌼🌼🌼
Keesokkan harinya ...
"Ki ... Bangun ... Sudah siang. Kita mau ajak Kiki ke daycare. Di sana banyak Hyung dan Noona." Hana membangunkan Kiki.
"Daycaye?"
"Iya ... Di sana Kiki bisa main, belajar sama-sama yang lain."
Kiki akhirnya bangun. Mereka sarapan dan pergi ke daycare terdekat.
Di daycare dekat rumah ...
"Saya mau memasukkan anak saya di sini. Apa saya boleh melihat-lihat terlebih dahulu?" Hana bertanya pada salah satu pekerja di daycare.
"Boleh ... Silakan ikut saya. Saya akan membawa anda ke kantor." Pekerja itu membawa Hana ke kantor daycare.
"Permisi ... Ada yang ingin masuk ke daycare," ucap pekerja itu ke pengurus yang berada di kantor.
"Saya ibu dari Kiki. Saya dan suami saya ingin melihat-lihat daycare."
Pengurus itu membawa Hana, Jung Kook dan Kiki melihat-lihat kondisi daycare.
"Di sini mereka dikelompokkan sesuai usia. Untuk seumuran Kiki biasanya masuk ke kelas Matahari," ucap pengurus daycare.
"Di sini juga sudah disiapkan makan siang dengan lauk bergizi seimbang. Apa Kiki ada alergi? "
"Tidak ... Tidak ada. Semua lauk bisa ia makan."
Hana dan Jung Kook mengamati kondisi daycare.
Tempatnya bersih.
Pengurusnya juga terlihat terampil.
"Saat ini ada pembacaan cerita. Kiki boleh ikut mendengarkan."
Kiki berjalan menuju ke kerumunan anak-anak yang sedang fokus mendengarkan cerita.
Sesekali Kiki tertawa karena cerita yang dibawakan pembaca cerita lucu. Ia tidak hanya membaca tetapi juga ikut berekspresi seperti tokoh dalam cerita. Kadang tingkahnya konyol, kadang serius mengikuti alur cerita.
Hana mengajak Kiki pulang tetapi Kiki menolak. Kiki sudah merasa betah.
"Kiki mau belajar di sini?"
"Iya ..."
"Sekarang kita pergi dulu. Eomma sama appa mau ajak Kiki jalan-jalan."