Aku memang salah, karena tidak mampu menutupi perasaan ini. Maaf aku makin cinta kamu.
***
Setelah selesai mandi dan sudah berganti baju, Bagas duduk santai di sofa yang ada di dalam kamarnya. Wajahnya nampak segar, rambut semi basah yang acak-acakan, dan bibir merah yang selalu lembab, membuat Bagas terlihat sangat seksi. Ia menyandarkan punggung di sandaran sofa sambil mengembungkan kedua pipinya.
"Huuuuft..." Bagas megehela napas sambil menidurkan kepalanya di sandran sofa.
Took... took... took...
Suara ketukan pintu kamar membuat Bagas reflek memutar kepalanya menghadap pintu.
"Masuk... nggak dikunci." Teriak Bagas tanpa beranjak dari tempat di mana ia sedang duduk.
Beberapa saat kemudian terlihat pintu kamarnya dibuka oleh seseorang dari luar sana.
Bagas langsung membenarkan posisi duduknya, sambil melihat seorang yang baru saja membuka pintu, sedang berjalan mendekatinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください