webnovel

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · 歴史
レビュー数が足りません
240 Chs

171. Jurus Guna Guna

Langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang remaja berlarian ke arah tabrakan. Remaja yang ia sangat kenali. Itu adalah dirinya sendiri ketika masih SMA. Wajah yang penuh kekhawatiran dan ketakutan itu tak kuasa ia tatap. Remaja itu setengah menangis ketika menyaksikan tubuh Sari telah tergeletak bersimbah darah. Hafiz remaja kini sedang memangku tubuh kekasihnya yang telah sekarat tak mampu berkata. Dalam hati ingin sekali Hafiz menghampiri dirinya yang masih remaja itu. Namun, tidak mungkin ia akan berlanjut menghampiri nya. Selain karena hal itu akan sia-sia dan membuat masalah menjadi runyam, itu juga dilarang keras dalam aturan perjalanan waktu yang tertulis pada Kitab Buana Mapat.

Kedatangannya ternyata tak mampu mencegah sesuatu yang telah terjadi, waktu tibanya terlambat. Andai saja ia mampu mengendalikan waktu tujuannya supaya bisa datang lebih cepat, maka mungkin ia bisa mencegah kejadian itu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください