webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · アクション
レビュー数が足りません
205 Chs

83. Curahan Hati Seorang Leo

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 83 : Curahan Hati Seorang Leo

Pernikahannya yang gagal membuat Qianyu mengalami trauma berat. Mentalnya sedikit terganggu, membuat gadis ayu itu mengurung dirinya di kamar. Semenjak kejadian di gedung pernikahannya beberapa hari lalu, Qianyu tidak pernah keluar dari kamar. Dia selalu menatap dirinya dalam cermin.

Qianyu hanya akan beranjak dari sana saat mandi, makan pun kerap kali dia habiskan di kursi tersebut. Tidurnya pun tidak nyenyak. Suara tembakan seolah tidak mau menghilang dari kepalanya.

Bagaimana saat pria itu terjatuh di depan matanya dengan penuh luka?

"Aaaa!" Membayangkannya kembali membuat Qianyu ketakutan.

Kalau saya saat itu dirinya yang menjadi pria itu, bagaimana nasibnya? Bayangan darah terus berputar-putar dalam pikirannya.

Qianyu menutup wajahnya dengan kedua tangan, jeritan ketakutan dari para tamu undangan seolah tidak ingin pergi dari benaknya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください