webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · アクション
レビュー数が足りません
205 Chs

50. Sosok Lain

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 50 : Sosok Lain

Lin Pan dibuat senyum-senyum sendiri saat melihat bagaimana Lin Tian, Lin Hua dan Lin Xiao begitu kompaknya. Ketiganya begitu saling menyayangi satu sama lain dan tidak ingin saling menyakiti.

Terutama saat melihat Lin Tian. Lin Pan merasa bangga terhadap dirinya. Kejadian tadi, menambah daftar aksi Lin Tian yang membuat Lin Pan semakin kagum.

"Ayah!" tegur Lin Tian, yang akhirnya menyadari keberadaan Lin Pan di sana.

Lin Hua dan Lin Xiao sama-sama menoleh pada Lin Pan yang tengah berkaca-kaca itu. Perasannya seolah diaduk-aduk saat melihat anak-anaknya yang begitu kompak dalam berbagai hal.

Lin Tian pun beringsut dan hendak menghampiri Lin Pan di ujung tangga itu. Namun, Lin Pan memberi tanda agar Lin Tian duduk saja di tempatnya dan biarkan dirinya yang datang ke sana. Sambil berjalan, Lin Pan tidak henti-hentinya mengulas senyuman kepada ketiga anaknya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください