Rehan mendadak bercelutuk. "Hei, kau bilang apa barusan?" katanya. "Bagaimana kalau manusia Jerman yang kesulitan ngomong ini tidak ke sini lagi?"
"Haha… kalau memang begitu, aku yang akan kirim beberapa kaos terbaikku untuk selanjutnya ke dia."
"Ada-ada saja…"
Melihat hal itu, Aza pun segera bercelutuk cepat. "Ah, tentu aku akan kembali…" katanya. Yang tidak menyangka, sosok pacar Hana justru lebih baik daripada Hana sendiri yang awalnya membuatnya penasaran. "Aku akan ke sini dengan kucing-kucingku untuk selanjutnya."
"Hah? Kucing? Seriusan?" tanya Rehan, lalu menahan tawa.
Bukannya malu seperti peringatan Lucas beberapa saat lalu, Aza justru semakin percaya diri. "Iya, lebih baik kubawa untuk selanjutnya," katanya. "Karena ini pertama kalinya aku Ke Indonesia selama 3 hari, jadi kutitipkan mereka ke tetanggaku untuk jadwal makan. Aku pasti … sangat merepotkan mereka. Jadi, kalau berikutnya kubawa, kalian akan kukenalkan…"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください