"Ken, bukankah aku sudah mengatakan kalau kau boleh bertanya asal tidak melewati batasmu?" ujar Delice.
"Tuan, maaf! Ku hanya merasakan sebuah kejanggalan."
"Satu kenyataan yang perlu kau ketahui, Naura adalah wanitaku. Wajar bukan kalau dia menjadi incaran pembunuh bayaran?"
"Tuan, bagaimana mereka mengetahui kalau Nyonya adalah calon Istri Tuan? Selama ini Nyonya selalu berada di mansion."
"Sudahlah, Ken. Kita tidak perlu berdebat soal ini."
"Sampai kapan Tuan akan menyembunyikannya?"
"Sampai jasadku tidak lagi bernyawa. Masalalu pahit, tidak perlu di ungkit. Itu adalah hal yang Naura inginkan."
"Sepahit apa?"
"Lebih pahit dari masalalumu!"
***
Setelah Delice menemui Naura, Loid, Sam, Grace, tidak bisa pergi dari tempatnya.
Orang-orang Tuan Aley menghadang mereka. Tuan Aley sudah mendapatkan pertolongan pertama.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください