Sean berjalan menuruni anak tangga dengan langkah kecil, saat dia sampai di anak tangga terakhir, Sam tampak melintas sambil membawa tumpukan sprei yang baru selesai di seterika dari binatu. Sam melintas tanpa menyapanya.
"Samantha." Panggil Sean, merasa diabaikan sebagai seorang majikan membuat nalurinya terluka. Sean juga merasa bahwa Sam tidak mempedulikannya, bahkan ketika dia menghabiskan makan malamnya bersama seorang gadis secantik Rouwina.
"Ya Sir." Sam menghentikan langkahnya dan menoleh.
"Rapikan kamar tamu untukku."
"Baik." Tanpa banyak protes Sam segera berjalan menuju kamar tamu. Dengan satu tangan dia membuka pintu kamar tamu itu dan masuk.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください