"Rick..Erick...Erick!" panggil Luna sambil menepuk lengan Erick. Berusaha membangunkan Erick. Film sudah berakhir, tapi Erick masih belum juga bangun dari tidurnya. Luna merasa malu karena orang-orang yang melewati kursi mereka banyak yang melirik sambil tersenyum, bahkan ada yang merasa risih melihat karena Erick tertidur di bahu Luna, mereka pikir mereka sepasang kekasih yang sengaja bermesraan di depan umum.
"Rick..bangun, enggak enak udah rame yang liatin kita," ucap Luna lagi kali ini sedikit keras.
Para pengunjung sudah hampir keluar semua dari teater bioskop, para petugas kebersihan sudah mulai membersihkan teater itu. Luna mulai panik karena Erick seperti bertambah dalam tidurnya.
"Erick!" teriak Luna lagi, kali ini sambil menepuk pipi Erick dengan keras, hampir seperti menampar Erick. Usaha Luna berhasil, Erick terbangun. Luna menghela napas lega.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください