Sebagian orang akan mengira jika seorang gadis cerewet dengan tingkah konyol seperti Xena tidak akan bisa menyusun rumah tangga, terlebih lagi melakukan kewajibannya jika sudah menjadi seorang istri. Namun dugaan sebagian orang itu salah. Terbukti kini Xena dengan lihainya menggoyang telur dadarnya di atas pan datar sambil bersenandung riang.
Ia dengan sangat cekatan menaruh telur yang sudah matang itu ke piringnya, menaburkan sedikit garam di atas telur, lalu siap disantap.
"Astaga aku ternyata sangat pandai memasak." Gumamnya dengan bangga sambil mengusap dahi dengan lengannya.
Satu piring telur setengah matang untuk Vrans, dan telur yang matang untuk dirinya. Sangat sempurna. Ia mulai membawa kedua piring tersebut di masing-masing tangannya.
"Selamat makan bosayang." Xena mengecup pipi sebelah kanan milik Vrans, lalu menaruh piring berisi telur untuk laki-laki itu.
"Terimakasih, gadis pemaksa." Ucap Vrans.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください