"XENA SAYANG KU ASTAGA!"
Teriakan menggelegar itu berasal dari Orlin. Membuat Xena harus menutup telinganya dengan erat karena terdengar sangat memekakkan telinga. Astaga, apa hobi berteriaknya kini mulai menular kepada salah satu sahabatnya ini? Ia melihat Orlin mulai masuk ke dalam ruang kantornya dengan senyum yang mengembang sempurna.
"Aku bahagia sekali karena kemarin Niel melamar aku!!" Ucap Orlin sambil duduk di sofa panjang yang terdapat di ruangannya. Terlihat gadis itu kini tengah senyum-senyum sendiri seraya memandang layar ponselnya.
Xena membelalakkan kedua bola matanya. "HAH? SERIUS? WOAH KEREN KITA HARUS MENIKAH BERSAMA!!"
Orlin tertawa terbahak-bahak. Ia membayangkan jika dirinya dan Niel menikah di tempat yang sama dengan Xena dan Vrans. Ah pasti kalah jauh, sangat jauh.
"Itu seperti di dalam mimpi, Xena."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください