RENCANA YERMI DAN KELUARGANYA

Malam harinya Maila tidak bisa tidur. Hanya ditinggal bebarapa hari saja sudah membuatnya tersiksa. Hormon kehamilan tidak bisa diajak bekerja sama. Dia sudah bolak-balik ke kamar mandi hanya mengeluarkan isi perut. Maila semakin kesal karena dia ingin memejamkan mata tetapi tidak bisa.

"Kenapa nggak bisa tidur seperti ini?" Maila menyingkap selimut. Dia mencoba mencari tutorial cara cepat tidur dari internet. Maila mencoba satu persatu namun belum berhasil juga.

Sekarang sudah jam 12 malam di Jakarta. Artinya di Singapura jarum jam sudah ada di angka satu. Sebelum jam sepuluh Maila dan Keizaro sudah bertukar kabar namun tetap saja Maila ingin mendengar suara suaminya.

"Dia pasti sudah tidur." Maila melihat layar ponsel. Dia tidak mau mengganggu istirahat Keizaro namun keinginan mendengar suara suaminya telah mengalahkan pikirannya.

"Halo, sayang." Keizaro menyapa dari layar ponsel sambil menguap dan mengucek mata.