Bulan berganti bulan. Keizaro dan Maila menikmati peran mereka sebagai orangtua. Tidak jarang mereka harus bangun demi Axelle. Saat bayi mereka kelaparan Keizaro tidak akan tinggal diam. Dia pun ikut bangun dan membantu Maila mengurus anak mereka. Sebagian suami mungkin akan beralasan sudah lelah dari kantor namun hal itu tidak berlaku untuk Kei. Dia tahu istrinya pun sudah berjuang. Maila bahkan tidak menyentuh peralatan Lukis demi foku kepada Axelle.
"Sayang, Mama membuat labu tumbuk untuk Axelle. Kamu mau menyuapinya?" Maila masuk kamar sambil membawa mangkuk kecil. Setelah seminggu MPASI, Maila dan Samanta memperkenalkan banyak rasa untuk Axelle.
"Aku akan menyuapinya." Keizaro menerima makanan bayi dari tangan Maila. "Aaaa…" Keizaro memberi perintah dan Axelle hanya melihatnya dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください