6 bulan kemudian...
tidak terasa pernikahan Angkasa dan Syifa sudah 9 bulan. hubungan keduanya semakin erat. Syifa juga sudah bisa berjalan lagi dan saat itu Angkasa memutuskan untuk membawa Syifa ke Singapura untuk melakukan terapi disana. untuk pendidikan mereka tetap melakukan hanya secara daring.
mereka sudah 1 bulan yang lalu pulang dari Singapura.
malam ini adalah acara prom night, Angkasa mengajak Syifa untuk menjadi pasangannta diprom night nanti
"Syif nanti ikut prom night ya" ajak Angkasa
"iya kak" jawab Syifa
"lo pilihin jas nya buat gue ya, gue pilihin dress nya buat lo" ucap Angkasa dan diangguki oleh Syifa
setelah beberapa menit, Syifa mengeluarkan jas yang ia pilih dari lemari "ini aja kak bagus"

Angkasa hanya membalas dengan anggukan lalu kembali mencari dress yang bagus untuk Syifa
"ini aja ya"

Syifa memanyunkan bibirnya "kirain yang selutut"
"gak ada yang selutut selutut" bantah Angkasa
"ck iya deh iya" pasrah Syifa "oiya, kak Angkasa mau sarapan pake apa?"
"gue pengen nasi goreng nih Syif" jawab Angkasa
"oke bentar Syifa masakin dulu, kakak tunggu di meja makan ya" ucap Syifa lalu pergi ke bawah menuju dapur
Syifa langsung memasakkan nasi goreng untuk Angkasa. dan sangat terkejut saat ada tangan kekar melingkar dipinggangnya, ternyata pelakunya adalah Angkasa
"kak, Syifa lagi masak nih" tegur Syifa
Angkasa tak menghiraukan teguran istrinya malah mendusel ndusel leher Syifa membuat gadis itu kegelian
"ih geli kak, jangan gini deh" tegue Syifa dan kali ini mencoba melepas lingkaran tangan Angkasa
"biarin gini dulu Syif, gue nyaman" ucap Angkasa
"nanti dulu kak, Syifa lagi masak, kalo masakannya gosong gimana?" tanya Syifa
Angkasa dengan malas melepas pelukannya dan langsung duduk dimeja makan dengan memperhatikan istrinya
selang beberapa menit Syifa datang dengan membawakan dua piring nasi goreng. keduanya memakan nasi goreng itu dengan tenang dan tanpa suara.
setelah makan, Angkasa langsung menggendong Syifa ala bridal Style menuju kamarnya dan membaringkan Syifa ke kasur.
"gue mau sekarang boleh?" tanya Angkasa
"jangan dulu" jawab Syifa
"terus kapan?" tanya Angkasa
"nunggu Syifa lulus" jawab Syifa
"kelamaan Syif, sekarang aja ya" bujuk Angkasa "lo tau kan nolak suami itu dosa"
kalo sudah begini Syifa tak bisa mencegah lagi dan dengan pasrah Syifa mengangguk membuat Angkasa tersenyum senang
*
hari semakin malam, Syifa sudah siap dengam dress nya begitu juga dengan Angkasa. mereka sekarang sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya
"makasi ya" ucap Angkasa memecah keheningan didalam mobil
"makasi buat apa?"
"karena kamu udah kasih hak aku" jawab Angkasa
"aku kamu?" tanya Syifa
"iya, mulai sekarang aku mau coba pake aku kamu" jawab Angkasa
"iya deh"
"makasi banget Syif, aku sayang kamu" ujar Angkasa dengan tangan kirinya menggenggam tangan kanan Syifa
"sama sama, Syifa juga sayang sama kak Angkasa" balas Syifa
tidak berselang lama keduanya sampai disekolah dan ternyata disana sudah ada sahabat sahabatnya yang menunggu
"wihh kaliann cocok bangett" puji Natasya
"lo sama kak Alaska juga cocok" balas Syifa
"eh Beby mana?" tanya Syifa
"katanya dia bareng sama doi" jawab Zahra
"loh Beby udah punya doi?" tanya Syifa
"iya"
"sejak kapan?"
"sejak 3 bulan lalu" jawab Zahra
"siapa doi nya?"
"ketus osis yang dulu nembak lo, Kevin" jawab Natasya
"udah jadian? apa masih digantung?"
"udah jadian 2 bulan yang lalu" jawab Amara
"ter-"
"banyak tanya lo, tanya aja sana sama yang ngejalin hubungan noh orangnya jalan kesini sama doinya" potong Zahra
"haiii" sapa Beby
"Beby, lo punya cowo kenapa gak bilang bilang ke gue? lo udah lupa sama gue? lo kan dulu janji kalo lo punya cowo gue bakal jadi orang pertama yang tau, tapi ini? gue malah jadi orang terakhir banget yang tau" omel Syifa
"hehe maaf Sipa, jangan ngambek dong" bujuk Beby
"gimana kejadiannya sampe kalian bisa jadian?" tanya Syifa
"kita pertama ketemu itu diperpus, dia bantuin gue bawain buku terus akhirnya kenalan dan jadian" jawab Beby
"Kevin gue minta tolong jagain Beby ya, jangan sakitin dia atau lo habis ditangannya kak Angkasa" ujar Syifa
"lah kok aku?" tanya Angkasa
"kan Syifa gak bisa berantem berantem gitu ya jadinya Syifa serahin semuanya ke kak Angkasa" jawab Syifa
Angkasa menghela nafasnya panjang lalu mengangguk "apapun demi kamu"
"ciee udah mulai pake aku kamu nihh" goda Natasya
"yaiya lah sekarang udah di update dari sebelumnya dari yang lo gue jadi aku kamu" balas Angkasa
"yailahh update update segala basa lo Sa" cibir Samudra
"suka suka gue lah" ketus Angkasa
"udah udah mending kita ke dalem" lerai Amara
"yauda yuk kedalem" ajak Zahra
mereka berjalan berpasangan dengan pasangan masing masing, masing masing pasangan terlihat sangat serasi membuat semua siswa siswi yang melihat itu mengoceh
anjirr pada serasi bangett
itu yang dibelakang paling best couple
suka banget deh kalo mereka barengan gitu
cantik cantik sama ganteng ganteng semuaa itu
gilaa gilaa itu Natasya sama Alaska cakep banget
Angkasa sama Syifa makin serasi aja
Angkasa sama Syifa lengket terus ya
Angkasa makin sweet aja ke Syifa
iya tuh, sampe dipeluk gitu pinggangnya
hmm beruntung banget jadi Syifa dkk
begitulah kira kira ocehan siswa siswi yang memperhatikan Angkasa dkk dan Syifa dkk
"kak jangan peluk peluk gini deh" tegur Syifa
"kenapa?"
"gak enak diliatin" jawab Syifa
"kan udah halal" kekeh Angkasa
"tapi kan ini masih dilingkungan sekolah kak" ucap Syifa
"ya biarin, toh cuma pelukan aja"
Syifa hanya menghembuskan nafasnya pasrah, ia harus selalu sabar dengan sikap Angkasa yang sangat keras kepala ini.
"Syif, aku tinggal ke belakang panggung dulu ya" pamit Angkasa
"kakak mau ngapain?" tanya Syifa
"mau tampil" jawab Angkasa lalu pergi menuju belakang panggung
selang beberapa menit, Angkasa berada dipanggung dengan posisi duduk dan memangku gitarnya
"lagu ini saya persembahkan khusus untuk gadis yang saya cinta, yaitu Syifa" terdengar pekikan para penonton saat Angkasa mengatakan kalimat tersebut
Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan senyum yang hilang
Semua itu karena dia
Oh Tuhan, kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya
Untuk dia
Syu du-du-du-du du-du-du
Angkasa menyanyikan lagu begitu menghayati dan juga manik matanya tak lepas memandangi Syifa yang sedang tersenyum
Jauh waktu berjalan kita lalui bersama
Betapa di setiap hari kujatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia 'ku merasa sempurna
Semua itu karena dia
Oh Tuhan, kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya
Untuk dia
Oh Tuhan, kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya
Untuk dia
Hanya padanya
Untuk dia
tepuk tangan dari para penonton terdengar jelas diseluruh penjuru lapangan
"gadis yang saya cintai yaitu Syifa, dia adalah gadis pertama yang mampu membuat saya sampai bucin. sampai saya ingin mati saja saat melihatnya terbaring lemah tapi saat Syifa sadar, saya kembali yakin bahwa tuhan tidak ingin memisahkan saya dengan Syifa dulu. saya sangat bahagia karena tuhan tidak mengambil gadis yang saya cintai setelah mama" ungkap Angkasa membuat para penonton terharu
anjir lahh Angkasa Sweet bangetttt coyy
sumpah yaa Angkasa cinta banget deh kayaknya sama Syifa
beruntung banget Syifa bisa dicintai sama Angkasa
gila gila pasti Syifa seneng banget lah
itulah pekikan dari para penonton. setelah selesai tampil, Angkasa menghampiri Syifa dan tersenyum senang
"makasih kak" ucap Syifa lalu memeluk Angkasa sangat erat
Angkasa pun membalas pelukannya "makasi kembali, i love you"
"love you too"