meninggalkannya. Untung saja, mereka tidak satu sekolahan. Jadi Lisa tidak perlu khawatir dengan kelakuannya yang suka merokok dibelakang kelas.
"Sorry, nggak sengaja." ucapnya,setelah gadis itu sudah berada di meja makan. Jeno tersenyum tipis, kelihatannya memang ia tidak menyukai Lisa. Tapi rasanya ingin Jeno mengusik gadis itu.
Lisa berdengus kesal, wajahnya memang begitu cuek kepada Jino. Begitu pula dengan Jino dingin sekali kepada Lisa. Mereka benar-bener menunjukkan sikap tidak saling menyukai, orang tua mereka memaklumi. Meski sudah bertahun-tahun tinggal bersama, Lisa dan Jino belum bisa seperti adik dan kakak. Walaupun tiri, mereka juga pantas untuk saling berkomunikasi.
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください