webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · 歴史
レビュー数が足りません
95 Chs

BAB VIII Rencana Kejutan Bastion

Aaah... sensasi ini, lagi-lagi aku terlalu memaksakan otot-ototku.

Untuk mengurus tiga anjing ini saja, aku harus mengerahkan chi yang besar dan mendorongkannya dalam katanaku untuk mengiris daging dan tulang lebar anjing-anjing itu, yang bahkan lebih keras dari tembok batu benteng si daimyo raja iblis itu.

Rrrrrggghh!!! RARRRGH!!

Beberapa ekor anjing semakin dekat padanya. Namun yang bisa ia lakukan, hanya bergumam dalam pikirannya....

Tangannya mencoba sekali lagi menggenggam katananya, dan matanya berusaha memfokuskan padangannya pada titik potong yang dapat ia gunakan pada beberapa anjing raksasa yang sedang menerjang kearahnya.

Namun, energi yang sudah terkuras habis di tubuh Watanabe, tak mengijinkannya untuk bergerak sedikit pun. Yang bisa ia lakukan hanyalah terdiam berdiri dan mendengar berbagai suara di sekitarnya. Dan salah satu suara yang ia dengar adalah suara jerit memohon, yang terdengar di kejauhan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください