Dendam dan kebencian Ouyang Ting pada Qin Wentian tidak pernah hilang. Saat ini, status Qin Wentian telah menjadi semakin mempesona dan sebaliknya, beban di hatinya, semakin berat.
Sebagai seorang nona muda dari garis keturunan langsung, ia secara terang-terangan telah dipermalukan oleh Qin Wentian namun ia tidak punya cara untuk membalas dendam. Sekarang pria tua terkutuk ini muncul di depannya mengklaim bahwa dirinya adalah guru Qin Wentian, bagaimana ia bisa menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mempermalukannya?
Tentu saja, Ouyang Ting bertindak dengan cara ini karena Duan Qingshan ada di sampingnya.
Terlepas dari betapa luar biasanya Qin Wentian, nama keluarganya tetap Ouyang! Meskipun ia sangat dekat dengan Ouyang Kuangsheng, pada akhirnya, Qin Wentian masih tetap orang luar. Mengingat tingkatan Qin Wentian saat ini, tidak peduli dari aspek apa pun, Duan Qingshan seharusnya bisa menekan Qin Wentian sepenuhnya.
Duan Qingshan berada di urutan 25 Peringkat Takdir Langit. Paling tidak, ia bukan seseorang yang bisa dikalahkan Qin Wentian saat ini. Karena itu, mengapa ia harus khawatir jika ingin mempermalukan pria tua yang lemah di depannya ini?
Wajah Mustang menjadi tidak sedap dipandang, namun memikirkan lagi betapa pentingnya masalah ini, ia hanya bisa merendahkan dirinya sendiri dan membungkuk dalam-dalam, "Kumohon Nona Ouyang, izinkan aku masuk."
"Aku tidak bisa merasakan ketulusan dalam permintaanmu." Ouyang Ting tertawa. "Kau pikir dirimu siapa, apakah kau bahkan memiliki kualifikasi untuk menatapku langsung di mataku?"
Mustang mengepalkan tangannya dengan erat, wajahnya tampak sangat tidak sedap dipandang. Ia tidak mengira bahwa Ouyang Ting ini akan sangat sulit ditangani, sengaja membuat segalanya menjadi sulit baginya.
"Nona Ouyang, aku sudah sangat tulus. Posisimu tinggi dan dihargai oleh semua, mengapa Anda merasa perlu untuk membuat hal-hal menjadi sulit bagiku?" tanya Mustang. Meskipun ia berasal dari Chu dan memiliki latar belakang biasa, ia tidak tahan menjadi seorang pengecut yang tak punya harga diri, dipermalukan terus oleh seorang wanita muda, meskipun berasal dari Klan Bangsawan Ouyang.
"Apa? Aku menyulitkanmu?" Suara Ouyang Ting semakin dingin ketika kilatan cahaya yang kejam menyorot dari matanya. "Orang tua, dengan alasan apa kau harus mengatakan bahwa putri ini membuat segalanya menjadi sulit bagimu? Sekarang, ini bukan lagi masalah kau boleh masuk atau tidak. Minta maaf!"
Duan Qingshan yang menonton dengan diam-diam di samping tidak bisa menahan nafas ketika melihat apa yang terjadi. Penghinaan yang disebabkan oleh Qin Wentian saat itu terlalu besar, dan masih membebani hatinya. Sekarang seseorang yang berhubungan dengan Qin Wentian datang mengetuk pintu, mungkin baik baginya jika ia bisa melepaskan semua frustrasinya melalui pria tua ini.
"Nona Ouyang, kapan aku pernah menyinggungmu sebelumnya?" Kemarahan mengerjap di mata Mustang. Namun, ketika suaranya mereda, Duan Qingshan telah melangkah maju ketika sebuah tekanan besar mengalir ke arah Mustang.
Mustang mengangkat kepalanya untuk menatap Duan Qingshan, tetapi pada saat itu juga, ia hanya merasakan sakit yang menusuk di matanya. Mustang langsung kewalahan hanya dengan auranya saja — Duan Qingshan jelas merupakan seseorang yang penting dalam Klan Bangsawan Ouyang.
"Berlutut, dan minta maaf."
Duan Qingshan dengan tenang berkata, dengan suara otoritas yang tak terbantahkan.
Jantung Mustang berdebar kencang karena ketakutan, ia tahu pasti bahwa pemuda ini luar biasa, dan berkali-kali lebih kuat dibandingkan dirinya.
"Aku, Mustang minta maaf jika aku telah menyinggung kalian berdua dengan cara apa pun. Aku dengan rendah hati memohon pengampunan Anda dan memohon diri untuk pamit terlebih dahulu." Mustang menggenggam kedua tangannya sambil membungkuk rendah dan berniat untuk mundur.
"Aku sudah bilang padamu untuk berlutut dan minta maaf." Duan Qingshan menghantamkan sebuah pukulan telapak tangannya yang meluncur ke dada Mustang. Mustang merasa seolah-olah tulang-tulang di dadanya akan hancur, ia memuntahkan darah segar ketika wajahnya berubah pucat pasi.
Mustang saat ini terjebak dalam dilema, ia tidak bisa maju atau mundur.
"Kau bisa membunuhku, tetapi kau tidak bisa mempermalukan aku." Mustang mengangkat wajahnya, matanya menyala-nyala dalam kemarahan ketika menatap Ouyang Ting dan Duan Qingshan. Ia tidak melakukan apa-apa selain meminta masuk, tidak melakukan apa pun yang tidak layak sehingga pantas menerima penghinaan seperti ini.
Meskipun Chu adalah negeri kecil, Mustang masih merupakan tetua dari Perguruan Bintang Kekaisaran. Biasanya, ia akan membimbing juniornya dan sebagai balasannya, mereka akan memujanya — ia tidak pernah harus menanggung penghinaan sebesar itu sebelumnya. Menginginkan ia berlutut dan meminta maaf kepada seorang wanita muda, tanpa penjelasan selain fakta bahwa ia berasal dari kekuatan transenden? Langkahi dulu mayatnya.
Saat itu, orang-orang dari Klan Bangsawan Ouyang masih sibuk dengan urusan mereka sendiri, keluar masuk penginapan. Ketika mereka mendengar keributan itu, mereka tanpa sadar mendekat untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Sepertinya orang tua ini telah melakukan sesuatu yang menyinggung Ouyang Ting dan Duan Qingshan dan saat ini dipaksa berlutut dan meminta maaf.
Namun meskipun ia lemah, pria tua itu bukan pengecut tanpa harga diri. Ia lebih baik mati daripada menderita penghinaan itu.
"Aku bisa membunuhmu dengan mudah dengan membalik telapak tanganku, tapi itu hanya akan menodai tanganku," lanjut Ouyang Ting dingin, "Tapi jika kau masih keras kepala dan menolak untuk melakukannya, aku tidak keberatan membunuhmu sendiri."
"Aku hanya mencari muridku Qin Wentian, mengapa kalian sangat menghinaku?"
Mustang menjawab dalam kemarahan, matanya menyapu ke sekeliling kerumunan. Untuk sesaat, ekspresi para penonton tercekat. Orang ini di sini mencari Qin Wentian? Tidak heran Ouyang Ting ingin mempermalukannya dan bahkan memaksanya berlutut untuk meminta maaf.
Rupanya Ouyang Ting tidak memiliki kemampuan untuk membalas dendam langsung pada Qin Wentian karena memaksanya berlutut waktu itu, dan karena itu ia menggunakan cara seperti itu.
Tapi bukankah orang yang mengaku sebagai guru Qin Wentian ini sedikit terlalu lemah? Dengan tingkat kekuatannya, bagaimana mungkin ia bisa mengajarkan sesuatu pada Qin Wentian, yang begitu luar biasa?
Para penonton menyaksikan dengan sikap netral, ini adalah masalah antara Qin Wentian dan Ouyang Ting, mereka tidak ingin mencari masalah bagi diri mereka sendiri.
Mustang merasakan hawa dingin di hatinya ketika menatap kerumunan di sekitarnya.
"Apa yang kau lakukan?" Pada saat ini, suara dingin yang ekstrem terdengat. Dua siluet melangkah keluar dari penginapan, keduanya tidak lain adalah Luo Huan dan Jiang Ting. Ketika mereka saling berkenalan, mereka langsung akrab dan menjadi teman dengan cepat. Jiang Ting adalah tunangan Ouyang Kuangsheng, sementara Luo Huan adalah kakak seperguruan Qin Wentian. Ketika kedua pemuda itu berkonsentrasi pada kultivasi mereka, mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan, dan siapa yang mengira bahwa mereka akan menghadapi situasi seperti itu.
Dan yang membuat Luo Huan sangat marah adalah bahwa orang yang sedang ditindas itu tidak lain adalah gurunya, Mustang.
"Pergi beritahu Wentian." Luo Huan berbicara dengan suara rendah kepada Bajingan Kecil yang ada di tangannya. Seketika, Bajingan Kecil itu melompat keluar dan berubah menjadi segaris putih bayangan kabur dan langsung kembali ke penginapan.
Luo Huan tahu bahwa Bajingan Kecil sangat cerdas dan bisa mengerti kata-kata manusia. Itulah sebabnya ia memberikan perintah itu.
Ia berlari mendekat ke arah Mustang sambil memanggil, "Guru!"
"Luo Huan, mengapa kau di sini?" Mustang menatap dengan terkejut. Tidak hanya itu, gadis yang menemani Luo Huan, memiliki aura luar biasa yang tidak kalah dari Ouyang Ting.
Mata Jiang Ting mengerjap, ia sudah mengerti intinya. Setelah itu, ia berbalik dan pergi. Saat ini, apa pun yang ia lakukan tidak berguna, ia harus menemukan Ouyang Kuangsheng.
"Guru, aku di sini bersama dengan Adik Wentian." Luo Huan menghampiri untuk membela Mustang ketika ia mengalihkan pandangan dinginnya ke arah Duan Qingshan dan Ouyang Ting. "Kenapa kau melakukan ini pada guruku?"
"Apakah dia benar-benar guru Qin Wentian?" Kata-kata Luo Huan meyakinkan atas keraguan para penonton. Mereka tahu bahwa Luo Huan adalah kakak seperguruan Qin Wentian, dan keduanya telah berkultivasi dalam sebuah sekte kecil bersama.
"Kau tidak punya kualifikasi untuk berbicara di sini. Ini adalah wilayah Klan Ouyang, enyahlah!" Ouyang Ting membalas sinis. Ekspresi Luo Huan menegang ketika ia dengan dingin menjawab, "Kami adalah tamu terhormat Klan Bangsawan Ouyang. Bisakah kata-katamu mewakili klanmu? Kau sebaiknya berpikir dengan hati-hati sebelum berbicara."
"Ini bukan urusanmu, aku sudah bilang untuk enyah, kan?" Sebuah cambuk panjang muncul di tangan Ouyang Ting saat ia dengan dingin berkata. Melihat bagaimana semua hal ini meledak dan menjadi melebar, ia tidak bisa menahan perasaan gelisah di hatinya.
"Jika kamu ingin bertanding, aku bisa menemanimu kapan saja." Sebuah cambuk panjang yang sama juga muncul di tangan Luo Huan. Ia berdiri di depan Mustang untuk melindungi, dan membelalakkan mata pada Jiang Ting.
Duan Qingshan menunjukkan ekspresi yang sangat tidak senang di wajahnya ketika melihat semakin banyak yang bergabung dalam kerumunan itu.
Sementara itu, Qin Wentian yang sedang membenamkan dirinya dalam kultivasinya di pekarangannya, tiba-tiba mendengar suara mendesak 'yiyiyaya' berdering di benaknya.
Itu adalah suara Bajingan Kecil, ia ingin memberitahunya sesuatu tetapi tidak bisa.
Qin Wentian membuka matanya dan melihat Bajingan Kecil berlari, berputar cepat di sekitarnya. Dalam sekejap, Qin Wentian langsung mengerti bahwa sesuatu telah terjadi.
Saat ia membuka matanya lagi, indranya yang kuat menyembur keluar, menelusuri seluruh penginapan dalam sekejap.
Saat ini, penginapan itu sangat sunyi, tanpa keributan apa pun, namun ia melihat sesuatu yang aneh, Ouyang Kuangsheng dan Jiang Ting tampaknya dengan cepat bergegas menuju ke pintu masuk penginapan.
Indera Qin Wentian terus menelusuri. Seketika, alisnya bertaut ketika ia menemukan keberadaan Mustang.
"Guru." Jantung Qin Wentian berdebar. Luo Huan berdiri di depan Mustang, dalam keributan melawan Ouyang Ting dan Duan Qingshan.
"Jika kau menolak untuk menyingkir dari hadapanku, maka berlututlah dengan sampah tua ini. Mungkin aku akan melupakan kekurangajaranmu." Suara Ouyang Ting terdengar ke telinga Qin Wentian. "Jangan bergantung pada Qin Wentian. Anjing tua ini mencari masalah denganku dan mengatakan bahwa Nona yang terhormat ini sengaja membuat segalanya menjadi sulit. Dan bahkan jika Qin Wentian ada di sini, ia tetap tidak berguna."
"Bumm!" Niat yang sangat dingin meledak dari tubuh Qin Wentian. Dengan kalimat itu, Qin Wentian samar-samar bisa mengerti apa yang baru saja terjadi. Mustang pasti datang ke sini untuk mencarinya, dan setelah Ouyang Ting menyadari bahwa Mustang adalah gurunya, ia pasti sengaja menekannya.
"Oh? Benarkah begitu?"
Sebuah suara yang bahkan lebih dingin dari jurang neraka yang paling dingin terdengar dari langit. Semua orang menatap ke atas dengan terkejut, ekspresi mereka menjadi goyah ketika mereka melihat tidak ada siapa pun di sana. Itu adalah suara Qin Wentian, tetapi di mana dia?
Sebenarnya, Ouyang Kuangsheng dan Jiang Ting-lah telah datang lebih dulu. Namun sesaat kemudian, para penonton semua merasakan dinginnya kematian yang akan datang menyapu hati mereka.
Mereka menengadahkan kepala barulah sekarang mereka melihat sebuah siluet turun. Dinginnya amarahnya terasa jelas di tengah-tengah qi siluman yang menerjang keluar dari tubuhnya. Jelas bagi semua, Qin Wentian benar-benar berang.
Matanya yang seperti es menyapu Ouyang Ting, dan dalam seketika, ia merasakan dingin yang menusuk tulang menggigilkan jiwanya. Niat membunuh yang luar biasa menyembur langsung ke tubuhnya yang menyebabkannya bergetar tak terduga. Mata Qin Wentian berubah seperti siluman, tampak sangat menakutkan.
Jantung Ouyang Ting berdebar sampai berkeringat dingin. Kenapa ia harus begitu takut padanya? Ia berasal dari Klan Ouyang dan Duan Qingshan juga ada disitu. Seharusnya, ia tidak perlu takut.
Hari ini, bagaimanapun, ia harus mempermalukan orang tua itu.
Sebuah deru angin mengamuk saat Qin Wentian mendarat di samping Mustang. Niat membunuh yang dipancarkannya berangsur-angsur mundur, ketika kilasan rasa bersalah muncul di matanya saat melihat wajah Mustang yang kuyu.
"Guru, maafkan aku ... Guru menderita karena aku." Qin Wentian menunduk.
Namun, hanya kebanggaan yang terlihat di mata Mustang. Ia telah merasakan aura dominan Qin Wentian dan bisa merasakan bahwa jika Qin Wentian saat ini bertarung melawan wakil kepala Perguruan Bintang Kekaisaran Ren Qianxing, Qin Wentian pasti akan menang dengan mudah. Jika membandingkan auranya, Ren Qiangxing serupa dengan angin musim semi yang lembut, sedangkan Qin Wentian lebih mirip dengan angin topan yang mengamuk. Dalam beberapa tahun yang singkat, muridnya benar-benar telah meningkat pada tingkat yang menakutkan dan telah berkembang sedemikian rupa.
"Aku baik-baik saja." Mustang tersenyum dan merasa bersyukur dalam hatinya. "Aku bisa membuat hatiku tenang sekarang melihat kalian aman. Kau telah mengalami peningkatan yang luar biasa."
"Guru, tunggu aku menyelesaikan masalah ini dulu." Qin Wentian berbalik saat mengalihkan pandangannya ke arah Ouyang Ting dan Duan Qingshan. Tekanan besar muncul dari dirinya, ketika niat sedingin es menutupi seluruh area.
"Tidak bisa dimaafkan." Suara Qin Wentian bergema di keheningan udara saat niat pembunuhannya memancar ke depan, meliputi Ouyang Ting di dalamnya. Suara ledakan terdengar dan kerumunan mendengar Ouyang Ting mengerang. Mereka menatap terkejut pada penampilannya; wajahnya berubah pucat pasi, dengan darah merembes dari sudut mulutnya.