webnovel

bab 3

Malam hari pukul 19:48 Ririz terbangun lebih dulu dan merasakan ada tangan yang melingkar diperut nya. Ririz melihat ke samping dan ternyata Nata masih terlelap disamping nya.

Ririz teringat kejadian tadi sore dimana dia mendengar ucapan Nata nya pada Ririz yang dikira nya tertidur. Ririz mengusap lembut pipi Nata dengani pelan.

"Sejak kapan kamu cinta sama mommy dek? Dan kenapa kamu tidak pernah jujur. Seandai nya kamu jujur mommy akan menjaga prasaan kamu mommy tau pasti sakit kan memendam rasa itu. Maafin mommy yang belum bisa membalaa prasaan kamu karna mommy sangat mencintai variz" ucap Ririz pelan.

Lalu Ririz pun mencium kening Nata dan turun dari ranjang untuk membersihkan diri setelah itu dia memasak untuk makan malam diri nya dan juga Nata.

Saat sedang sibuk memasak Ririz dikagetkan oleh Nata yang memeluk nya dari belakang.

Deg

Jantung Ririz berdetak tak karuan kala Nata memeluk nya dari belakang.

"Mommy ko masak sih? Kan mommy masih sakit. Kenapa gak bangunin adek coba?" Tanya Nata pada Ririz dan masih memeluk Ririz dari belakang.

"Mommy udah gpp ko dek. Kamu mandi dulu gih. Sebentar lagi juga matang masakan nya." Ujar Ririz menyuruh Nata mandi karna sejujur nya Ririz tak kuat menahan gejolak didada nya.

"Iya mom" jawab Nata lalu melepaskan pelukan nya dan berjalan menuju kamar nya.

Ririz yang melihat kepergian nata pun bernafas lega karna dia tidak tau harus bersikap bagai mana pada nya.

"Aku harus bersikap kaya biasa nya. Sampai dia sendiri yang jujur sama aku" ucap Ririz pelan dan melanjutkan memasak nya.

30 menit kemudian Nata pun selesai membersihkan diri dan langsung turun menghampiri Ririz yang masih sibuk menyiapkan makanan nya.

"Biar Adek aja yang bawa ini ke meja makan mom" ucap Nata dan membuat Ririz kaget karna kemunculan Nata yang tiba tiba

"Kamu ya bikin mommy kaget aja hiss" kesal Ririz dan Nata hanya tersenyum melihat nya.

"Mommy beneran udah baikan mom?" Tanya Nata lagi hanya ingin memastikan jika Ririz benar benar sudah baikan.

"Iya dek beneran. Sekarang mending kita makan kamu udah laper kan?" Jawab Ririz pada Nata.

"Iya mom" ucap nata

Mereka pun menyantap makan malam dalam diam dan Ririz sesekali melirik Nata dalam hati dia masih tidak menyangka jika anak kesayangan nya ini menaruh hati pada nya. Nata terlihat begitu lahap memakan masakan Ririz yang sangat enak menurut nya.

Bisa dilihat karna Nata terlebih dahulu menghabiskan makanan nya. Sedangkan Ririz baru memakan beberapa suap saja.

"Nata ketaman dulu ya mom." Pamit Nata pada Ririz

"Tapi ini udah malam loh dek. Ngapain ketaman?" Tanya Ririz karna memang sudah malam di tambah gerimis pula diluar.

"Nyari angin mom" jawab Nata

"Tapi diluar gerimis dek" kata Ririz masih melarang Nata.

"Gpp mom nanti adek pake jaket" ucap Nata lalu mencium tangan Ririz dan pergi begitu saja.

Ririz yang melihat Nata pergi keluar pun hanya diam saja karna dia tau sifat nya Nata yang keras kepala itu. Ririz pun lalu menaruh piring kotor ke dapur dan membersihkan meja makan. Saat ingin kekamar nya Ririz mendengar ada yang memencet bel rumah nya

Ting tong

Ting tong

"Siapa sih" kata Ririz pada diri nya sendiri

Ririz pun segera kedepan dan membukakan pintu untuk sang tamu dan betapa terkejut nya dia melihat variz sedang berdiri sambil memegang bunga untuk nya.

"Variz" kata Ririz

"Iya sayang ini aku. Kamu ko kaget gitu tadi kan aku udah nelpon Nata dia gak bilang ke kamu?" Tanya variz karna dia melihat Ririz yang kaget akan kedatangan nya.

"Variz nelpon Nata dan bilang mau kesini. Pantas saja Nata kekeh ingin pergi ketaman" batin Ririz

"Enggak. Nata gak bilang apa apa sama aku. Mungkin dia lupa soal nya tadi dia langsung pergi ketaman." Jelas Ririz

"Hmm gitu. Yaudah gpp ini buat kamu" kata Variz lalu menyerahkan bunga yang dia pegang pada Ririz.

"Makasih yang" ucap Ririz

"Aku cuma sebentar karna harus jemput mama dirumah temen nya gpp kan sayang?" Kata Variz

"Iya gpp ko" jawab Ririz pada variz

"Yaudah aku pergi ya. Kamu hati hati dirumah." Ucap variz lalu mencium bibir Ririz sebentar setelah nya pergi dan masuk ke dalam mobil nya.

Ririz hanya memperhatikan Variz dari depan pintu karna memang hujan nya mulai deras. Dia teringat pada Nata yang pergi ketaman.

" Nata kenapa gak langsung pulang sih ini hujan nya makin deras lagi." Kata Ririz yang khuatir pada Nata

Sedangkan ditaman Nata terlihat duduk dibangku taman tanpa peduli badan nya basah kuyup karna diguyur hujan.

Tanpa Nata sadari seseorang sedang memperhatikan nya dari kejauhan. Karna merasa Nata kedingin orang itu pun menghampiri Nata dan berdiri didepan Nata.

Nata yang sedang menunduk pun langsung mendongkak kan kepala nya kala melihat kaki seseorang setelah tau siapa orang nya Nata langsung bangun dan memeluk orang itu.

"Ka Mara kenapa jatuh cinta itu menyakitkan" ucap Nata dengan tubuh bergetar.

Mara yang dipeluk Nata pun hanya bisa diam dan membalas pelukan Nata karna dia tau Nata sedang membutuhkan seseorang saat ini.

Setelah dirasa cukup Nata pun langsung melepaskan pelukan nya dan meminta maaf.

"Maaf ka" kata Nata

"Gak masalah. Wajah kamu pucet banget lebih baik kamu ikut aku kerumah buat ganti baju dan menghangatkan tubuh kamu" ajak Mara

Dan Nata pun mengangguk dan mereka pun berjalan kearah rumah Mara. Sesampai nya dirumah Mara langsung menyuruh Nata mandi dengan air hangat sedangkan Mara mengambilkan baju untuk Nata.

Setelah mandi Nata pun keluar menggunakan handuk saja dan Mara yang melihat nya pun langsung memberikan baju yang sudah dia ambil tadi pada Nata. Dan Nata pun langsung memakai nya.

"Makasih ya ka" kata Nata tulus

"Iya sama sama" jawab Mara

Mereka pun duduk di tepi kasur dalam diam hingga suara petir mengaget kan kedua nya.

JEGER

DUARR

Sontak saja Mara langsung memeluk Nata bersamaan dengan padam nya listrik. Nata teringat sama Ririz tapi Nata juga tak enak melepas kan pelukan Mara yang sangat erat memeluk nya.

"Aku harus gimana? Mommy pasti sendirian dirumah sedangkan ka Mara meluk ketakutan kaya gini." Batin Nata

Tak lama pun listrik kembali menyala dan Mara melepaskan pelukan nya pada Nata. Karna sudah merasa jika Mara baik baik saja Nata pun meminta ijin untuk pulang karna dia khuatir pada Ririz.

Mara pun mengijinkan Nata pergi. Nata pun langsung keluar dan berlari menuju rumah nya saat sudah sampai dia pun mencari keberadaan Ririz dimana mana namun tidak ada hingga akhir nya dia mendengar suara tangisan dari dalam kamar nya.

Nata pun langsung masuk dan melihat Ririz yang meringkuk ketakutan dikasur dengan tubuh yang tertutup selimut.

"Mommy" panggil Nata

Ririz yang mendengar suara Nata pun langsung bangun dan memeluk tubuh Nata dengan erat nya sambil masih menangis.

"Ja jangan ting tinggalin mommy. Mommy gak mau kehilangan kamu hikkss" ucap Ririz sesegukan.

"Nata disini dan gak akan ninggalin mommy ko" jawab Nata tulus dan membalas pelukan Ririz sambil mencium pucuk kepala Ririz dengan penuh sayang.