Yushen menoleh ke sekitar, mencari keberadaan bosnya. Mata Yushen langsung membeliak saat melihat tubuh bos sekaligus adiknya yang meringkuk di lantai. Adiknyaa itu masih dikelilingi oleh lima lelaki asing.
"Hey, kalian! Beraninya melukai bos berhargaku saat aku masih di sini, hah?!" Yushen berteriak.
Yushen berlari sekuat tenaga menubrukkan kepalanya ke lelaki yang botak. Ia mendorongnya dengan kuat hingga punggung lelaki membentur jendela kaca mobil, pecah.
Kesal karena serangan pemuda berkumis tipis itu yang tiba-tiba, lelaki botak itu menendang perut Yushen hingga tubuh Yushen mundur beberapa langkah. Namun, sebelum tubuh Yushen terjerembab ke lantai, ada tangan kekar yang menarik tangan Yushen.
"Kau tidak apa-apa, huh?" Lizen berucap, dia merasa berhutang nyawa kepada Yushen.
Yushen hanya mengangguk dan terseyum ramah. Ia herdiri dengan tegak kembali. Kelima lelaki tadi mulai mendekat dan mengelilingi mereka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください