webnovel

Aku Adalah Pamanmu

編集者: Wave Literature

Setelah mendengar ucapan pria itu, An Ge'er membelalakkan matanya dengan tidak percaya.

Apa… apa yang dia katakan?

"Aku adalah pamanmu, memangnya kenapa?"

Bo Yan menatapnya dengan sorot mata yang elok dan dalam.

Saat An Ge'er hendak mengatakan sesuatu, dia malah tersedak oleh air liurnya sendiri dan terbatuk keras, lalu saat melihat Bo Yan yang tiba-tiba mengulurkan tangannya, dia pun refleks menempelkan punggungnya ke kursi sambil menutupi tubuh bagian depannya menggunakan tas.

Bo Yan, "…"

Melihatnya seperti ini, Bo Yan langsung membetulkan kerah bajunya dengan sedikit kesal, dia kemudian melihat ke kaca spion depan di mana dia bisa melihat Ah Dong yang terlihat agak tidak wajar, keningnya pun semakin berkerut.

"Turun!"

Dia berkata dengan dingin.

Ah Dong yang punggungnya sudah berkeringat itu pun langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

An Ge'er merasa lega ketika dia mengira Bo Yan menyuruhnya turun dari mobil. Dia sudah ingin sekali membuka pintu mobil sebelum mobil itu benar-benar berhenti. Baginya, paman macam apa ini? Sama sekali tidak bisa dipercaya! Tidak bisa!

Sesungguhnya dia juga masih tidak bisa menerima dengan apa yang terjadi padanya…

Dia bahkan lebih tidak ingin percaya bahwa orang seperti ini adalah pamannya sendiri.

Dia masih bisa mengingat hal-hal yang Bo Yan lakukan sebelumnya, jika dia benar-benar adalah pamannya, An Ge'er benar-benar memiliki keinginan untuk membenturkan kepalanya sendiri ke dinding!

Begitu mobil berhenti, Ah Dong langsung merasa lega dan segera keluar dari mobil dengan patuh. Apakah dia telah salah menebak? Gadis ini ternyata bukan wanita bos mereka, melainkan keponakannya!?

Tidak, dia jelas-jelas adalah wanita yang selalu disukai bos!

Pikiran Ah Dong jadi kacau.

An Ge'er mencoba membuka pintu mobil, tetapi dia tidak berhasil membukanya.

Dia membalikkan badannya dengan panik, lalu mendapati bahwa pria ini sedang melepas jasnya. An Ge'er seketika memucat ketika melihat sopir yang turun dari mobil, "Apa yang mau kamu lakukan?"

Sekarang hanya tinggal mereka berdua di dalam mobil, apa yang sebenarnya akan dia lakukan? Apakah pria ini benar-benar pamannya?