webnovel

Bab 6

-Status-

Nama : Toshio

Ras : Iblis Tingkat Menengah

Kemampuan : Manipulasi Tinta, Regenerasi Tingkat Rendah, Racun Lamia

******

Melihat statusnya yang sudah diperbarui, Toshio cukup senang.

Hanya butuh beberapa hari sahaja untuk naik ke Iblis Menengah yang lumayan cepat menurutnya.

"Dihutan kebanyakan adalah Iblis Tingkat Rendah sahaja. Menyerap mereka tidak ada gunanya. Aku harus mencari desa, disana mungkin memilki Iblis Tingkat Menengah." ucap Toshio.

Bulan masih cerah, dan angin meniup pepohonan.

Sesosok iblis dengan kecepatan yang tinggi memalalui perpohonan itu.

Sosok itu tidak lain adalah Toshio yang dalam perjalanan menuju ke arah desa.

"Sekitar dua jam aku berlari tapi aku tidak menemui desa lagi. Sulit sekali ya." ucap Toshio.

Toshio terus berlari seperti itu hingga matahari hampir terbit.

"Sudah saja? Aku harus-"

Ketika Toshio ingin kembali, dia melihat banyak perumahan tidak jauh dari tempat dia berada.

"Beruntung. Itu tidak salah lagi desa." ucap Toshio.

Toshio berlari ke arah desa itu. Kulitnya sudah terbakar akibat cahaya matahari tetapi dia tiba tepat waktu dan tidak menjadi abu.

"Sungguh, jangan melakukan hal gila seperti itu lagi. Aku tidak akan seberuntung ini dimasa depan." ucap Toshio.

Toshio melihat rumah yang diam masuki secara tidak sengaja.

Rumah ini seperti tidak terpakai. Mungkin akan aman untuk tidur disini kerana tidak ada yang akan kesini.

Toshio menepuk lantai untuk menyingkirkan debu yang terlihat dan berbaring.

Dia tidak keberatan tertidur seperti ini kerana dia sudah lumayan terbiasa.

Dia tertidur di sini dan menunggu malam untuk datang.

Wajah tampan yang tertidur ini pasti akan menarik wanita manapun kepelukannya jika dia manusia.

Malam....

Toshio terbangun tepat setelah matahari terbenam.

Toshio tidak tahu mengapa tetapi setiap kali matahari terbenam ada perasaan yang menyuruhnya untuk bangun.

Toshio bangun dari lantai dan membuka pintu.

Diluar, Toshio bisa melihat banyak manusia yang mulai memasuki rumah kerana hari sudah mulai gelap.

Tetapi yang anehnya adalah mereka tidak membuat penerangan di perjalanan desa.

"Sepertinya tebakanku benar. Ada iblis tingkat menengah atau bahkan tinggi di sini." ucap Toshio sambil menjilati bibirnya.

Perasaan gembira dengan membunuh dan menyerap iblis telah sepenuhnya dikuasai.

Toshio sangat ketagihan dengan yang namanya membunuh iblis.

Toshio keluar dari rumahnya dan hari sudah gelap.

Tidak ada penerangan dan jalannya sangat gelap.

Toshi memanjat ke atas rumah yang dia tempati.

"Itu.." Toshio melihat seekor iblis yang berada diperjalanan.

"Itu hanyalah iblis tingkat rendah. Mungkin aku bisa menanyai dirinya dimana iblis tingkat menengah?" ucap Toshio.

Toshio melompat dari atap rumah ke atap rumah lainnya.

Dia kemudian mendarat ke arah depan iblis itu.

*Mendarat*

Iblis mundur beberapa langkah terkejut kerana daratan tiba-tiba.

Tanpa dia sadari dibelakangnya,.ada cairan tinta yang mengikat tangan dan kakinya.

"Apa??" ucap iblis itu.

Iblis itu mencoba melepaskan ikatan itu, ikatan malah semakin kuat ketika iblis itu mencobanya.

Tinta itu mengenggam tangan dan kaki iblis dengan kuat ketika iblis itu mencoba untuk melawan.

"Jangan mencoba melawan itu hanya akan menyakitimu. Jika aku memberiku jawaban aku akan melepaskanmu." ucap Toshio yang sudah muncul dihadapan iblis itu.

Iblis itu sedikit ketakutan melihat iblis didepannya ini.

Aura membunuh yang dia pancarkan sangat kuat. Dia berkeringat dingin akibat hal itu.

"Apa yang ingin kau tahu. Jika aku tahu pasti kujawab." ucap iblis itu.

Toshio tersenyum mendengar jawaban dari iblis itu.

Jika dia tidak mendapatkan jawaban memuaskan dia ingin menyiksanya sehingga mendapatkan jawaban.

"Apakah kau tahu iblis yang lumayan kuat disekitar sini?" tanya Toshio.

Mendengar perkataan kuat hati iblis itu berdegup kencang.

Dia mengetahui hal itu dan keringat dingin menetes dari dahinya.

Toshio melihat keanehan hal itu dan menyadari bahwa dia benar, ada iblis cukup kuat disekitar sini.

"Ada." ucap iblis itu.

Toshio tersenyum mendengar hal itu. Dia tidak menyangka ada iblis sejujur ini.

Mungkin ini adalah hari keberuntungannya pikir Toshio.