webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · 一般的
レビュー数が足りません
603 Chs

Sudah Siap Punya Anak Lagi

Setelah satu jam berjuang antara hidup dan mati untuk mengeluarkan bayinya akhirnya bayi perempuan cantik buah cinta Nesya dan Randy lahir. Selama proses persalinan itu Nesya ditemani Mumut dan Aida karena Randy tidak berani menemani istrinya.

Mumut dan Aida tidak berhenti memberi semangat kepada Nesya, memberinya minum dan makan kalau mau pada saat tidak ada kontraksi. Nesya sampai berteriak saat hisnya datang karena tidak tahan sakitnya. Meski ruangan itu sudah memakai AC tapi Nesya merasaa tubuhnya panas karena itu Mumut segera mengipasi Nesya sementara Aida mengelap peluh Nesya yang bercucuran.

"A..ku.... gak ... ku.... at, " keluh Nesya tadi sesaat setelah mengejan yang ke sekian kalinya. Nesya merasa putus asa karena bayinya tak lahir-lahir.

"Kuat, Aku yakin kakak kuat, kok. Sabar ya" Mumut mengelus punggung Mumut dengan lembut.

"Iya, sabar Nesy. Kamu pasti bisa!" " kata Aida

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください