Kehebohan di ruang meeting segera berakhir. Bian segera menyuruh Mumut untuk duduk di tempatnya sementara Bian segera memimpin rapat dengan cepat dan membubarkannya tak lama kemudian. Semua karyawan heran karena biasanya Bian selalu berbicara dengan detail.
Mumut berjalan dengan agak pincang kakinya agak sakit karena tadi terkena sepatu boot Yeni. Bian menatap Mumut dengan rasa sakit, dia ingin berlari dan membopong istrinya tapi kalau dia melakukannya itu akan membuka hubungan mereka dan Mumut tidak akan menyukainya.
Esok harinya ada kabar kalau Yeni mendapat mutasi sebagai staf gudang. Yeni tentu sangat marah dia menduga pasti Mumut yang melaporkan pada Bian kalau dia yang menyebakannya jatuh. Hal itu membuat Yeni makin marah pada Mumut.
Bian sedang membaca email yang masuk ke inboksnya saat telponnya berdering, tanpa melihat siapa yang menelpon, Bian segera mengangkatnya.
"Halo?"
"Sayang? Aku rindu....," Bian tertegun, suara yang sangat di kenalnya!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください