"Terus apa yang membuat kamu kelihatan sebal pada Kakak?" pancing Key, dia penasaran apa yang membuat Laura kelihatan benci pada kakaknya. Meski Arjuna sudah bercerita tentang hal itu tapi dia ingin mendengar tanggapan gadis itu.
Laura menatap Key cukup lama, dia sedang mempertimbangkan untuk memberitahu masalahnya pada Key atau tidak. Bagaimanapun Key adalah adik Arjuna dan dia tak ingin hubungannya dengan Key malah jadi renggang karena itu.
"Gak papa kalau kamu tidak mau cerita, kamu bisa menceritakannya nanti kalau kamu sudah sembuh," Key tersenyum.
Laura mengangguk.
"Cepat sembuh. Aku pamit dulu, Ra," kata Key begitu Raven berada di sisinya, "Ada meeting pagi ini."
Laura tersenyum pada Key dan menatap sekilas laki-laki dingin di dekat Key yang tersenyum ringan padanya. Ini pertama kalinya Laura melihat senyum Raven meski hanya sebuah senyum yang sangat ringan.
"Cepat sembuh, Ra," suara Raven yang biasanya sangat dingin terdengar sedikit hangat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください