webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · 一般
レビュー数が足りません
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

MD 286 - Jalan-Jalan

Bima hanya tersenyum saat Laila mengatakan Seruni gak jadi mengajak mereka jalan-jalan apalagi Seruni sepertinya mendengar pembicaraan mereka. Ditatapnya Seruni yang duduk di depannya lalu menghabiskan minuman yang disajikan Seruni.

"Sudah malam, aku pamit dulu." katanya sambil berdiri.

"Baiklah," jawab Seruni sambil menatap Bima, dia juga merasa kurang nyaman Bima berada di tempat ini karena Bu Ratna tak ada di rumah, hanya ada dia dan anak-anak.

Seruni ikut berdiri, dia tersenyum saat Bima pamit pada adik-adik asuhnya dan mereka tidak mengijinkan Bima pulang meski akhirnya mereka menyerah saat Bima menjelaskan kepada mereka. Adik-adik Seruni kemudian menyalami Bima dan mencium punggung tangan pemuda itu.

Seruni mengantar Bima sampai ke teras sementara adik-adik asuhnya tetap berada di dalam rumah.

"Aku pulang, dulu. Hati-hati di rumah," kata Bima sambil mengelus kepalanya.

Seruni hanya mengangguk, sentuhan Bima di kepalanya membuatnya linglung.