webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · 一般
レビュー数が足りません
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

MD 249 - Di mana Bima

Setelah seminggu berada di tanah suci akhirnya Bian dan Mumut beserta rombongannya yang terdiri dari sebagian karyawan di rumah dan bu Wati beserta suaminya telah pulang ke tanah air. Mereka sangat bersyukur mereka bisa sampai di tempat yang menjadi harapan setiap muslim untuk sampai di sana dan itu berkat Bian meski Bian sendiri tak pernah menganggap itu karena kebaikan dia tapi dia menganggap itu itu adalh rejeki mereka. Mereka sangat hormat pada Bian yang meski penampilannya sangat dingin tapi hatinya sangat hangat dan murah hati kepada orang-orang di sekitarnya.

Berkali-kali mereka mengucap terima kasih pada Bian dan Mumut tapi kedua orang itu menanggapinya dengan santai. Mereka seakan tak menganggap kalau kebaikan mereka memberangkatkan umroh adalah sesuatu yang istimewa sehingga mereka harus mengucap terima kasih berkali-kali.