Pemandangan indah membuat Alam dan Insan menyatu. Sungguh kekuasaan Allah SWT. Memang tak bisa di bandingkan dengan apa pun.
Andra menggendong Ana di punggungnya. Mereka sangat dekat.
"Kita harus banyak bersyukur," ucap Anna memandang lurus ke anak tangga.
"Iya, jika di fikir-fikir kesehatan yang kita miliki dan sakit itu, banyak sehatnya. Allah memberi banyak hal di organ-organ tubuh. Ya Allah ... aku sering melupakan dan lupa harus bersyukur," kata bijak Andra.
"Aku cukup berat, Mas tidak capek? Pasti lelah, iya kan ...." ujar Anna mengusap keringat Andra dengan tangan lembutnya.
"Wau ... Sumpah mati, ini rasanya terbang ke langit, sentuhan sederhana yang menentramkan," ujar Andra. Anna tidak menduga Andra akan sedikit berlebihan. Keduanya saling diam setelah tertawa.
"Pasti Mas membatin sesuatu? hayo ... apa?" ledek Anna lalu mengecup pipi Andra.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください