"Berhenti membaca pikiranku, Glen! Aku jadi semakin membencimu," geram Bella dengan emosi menggebu.
"Memangnya sejak kapan kamu tidak terlalu membenciku?" balas Glen sambil menyunggingkan senyum. "Ayolah, katakan apa yang mengganggumu? Aku akan senantiasa membantu."
Bella mengerutkan keningnya sambil memainkan jari jemari tangannya. Dia sedang menimbang-nimbang perkataan Glen. Apakah suatu keputusan yang benar, jika dia mengatakan semuanya pada Glen? Namun, jika tidak mengatakannya juga Glen pasti akan membaca pikirannya lagi dan pada akhirnya mengatakan atau tidak, Glen tetap akan tahu.
"Kamu sangat mengenalku, Bella. Aku tetap akan tahu, meski kamu tidak mengatakannya. Tapi, aku hanya ingin mendengar semuanya secara terperinci dari mulutmu," ujar Glen. Dia benar-benar memahami Bella luar dalam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください