Setelah tertidur beberapa jam, Clarissa merasakan ada menyentuh bibirnya. Ia pun memaksakan diri untuk membuka mata, antara sadar dan tak sadar ... perempuan itu melihat samar-samar ayah mertuanya sedang mencium dirinya. Ia langsung bisa mengenali sosok pria yang dulu pernah sangat dekat dengannya.
Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Clarissa mencoba untuk mendorong pria yang sedang kalap menciumi dirinya.
"Hentikan, Om!" teriak Clarissa dengan suara yang tidak terlalu jelas. Ia benar-benar sudah bisa melihat jika pria yang sedang menyentuhnya itu adalah Ferdinand, sang ayah mertua.
"Bagaimana aku bisa di sini?" Terlukis wajah bingung yang penuh perasaan takut, saat Clarissa mendapati dirinya berada di sebuah kamar dalam kondisi yang setengah telanjang bersama Ferdinand. Wanita itu menarik sebuah selimut untuk menutupi tubuhnya, ia meringkuk di pinggiran ranjang dalam perasaan yang tak karuan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください