"Sa, kamu sudah tahu tentang keadaan Angel?" tanya David.
"Keadaan Angel? Gimana keadaannya, terakhir Aku tanya Devian. Dia mau pergi jalan-jalan.
"Dia sudah tidak ada." ucap David, dengan wajah tertunduk penuh dengan penyesalan. David menghela napasnya kasar. Dia menekankan matanya. Menahan air mata yang hampir saja keluar dari kedua matanya.
Deg!
Bagai disambar petir malam hari. Hati Salsa terasa sangat sakit mendengarkan itu semua. Sekujur tubuhnya perlahan mulai kaku. Bibir terdiam tanpa suara.
"Aku ingin sekali marah pada diriku sendiri. Apa semua karena ku. Jika aku tidak menyetujui donor mata dulu. Mungkin tidak akan secepat ini dia meninggal." kata David. Dia merasa sangat terpukul dan kehilangan. Apalagi Angel adalah teman baiknya. Dia sudah lama berteman. Sekarang, setelah tahu Angel punya penyakit dan gak bisa di sembuhkan. Begitu bodohnya dirinya menyetujui permintaan Angel untuk donor mata.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください