"Apa ya isinya?" tanya Hans.
"Coba buka, apa isinya." kata Dea. Dia mengerutkan keningnya bingung.
Hans bangkit dari duduknya. Dia melangkah beberapa langkah ke depan, berdiri tepat di samping Dea duduk. Dia meraih salah satu tangan Dea. Beranjak duduk jongkok, memberikan sebuah kecupan lembut di punggung tangan Dea. Dea semakin bingung dengan sikap Hans. Kedua matanya membulat, menatap sekelilingnya. Dia masih bingung apa yang harus dilakukan. Hans dari tadi terlihat aneh. Mungkin karena dia hari ini sudah berusaha keras untuk membuatnya tersentuh.
Sekarang Hans tiba-tiba duduk jongkok di depannya. Bahkan, kedua mata itu tak mau beralih dari mata Dea. Hans meraih satu bunga mawar merah yang tergeletak diatas meja. Dia memberikan bunga itu pada Dea.
"Dea, aku mau kamu jujur?" ucap Hans.
"Jujur tentang apa?" tanya Dea penasaran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください